
Anda suka makan jengkol? Makanan ini tak jarang banyak dihindari oleh masyarakat sebab memiliki bau yang kurang sedap. Apalagi saat Anda buang air kecil setelah makan jengkol. Namun sebagian orang juga banyak yang menggemarinya. Bentuknya pipih, berkulit cokelat dengan rasa sedikit pahit namun tetap nikmat, jengkol banyak diolah menjadi berbagai masakan. Seperti semur jengkol, rendang, sambal jegkol, jengkol balado dan masih banyak lagi olahan lainnya. Bagi Anda penikmat jengkol, Anda patut bahagia sebab rupanya makanna satu ini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh Anda.
Jengkol merupakan salah satu sumber protein, yang kandungannya dipercaya lebih dari kandungan protein pada kacang hijau atau sumber protein lainnya. Sebagai informasi, protein pada jengkol sebanyak 23,3 gram protein per 100 gram lebih besar dibanding tempe yang hanya sebesar 18.3 gram per 100 gram. Anda tentu tahu jika tubuh butuh banyak asupan protein agar selalu sehat dan bugar. Selain protein, jengkol juga mengandung fosfor 166.7 mg/100 gram. Kulit jengkol tak kalah baiknya. Didalam kulit jengkol terdapat kandungan antioksidan seperti steroid, alkaloid, triterpenoid, flavonoid, tanin dan saponin. Selain itu juga terdapat kalsium dan fosfor. Bahkan jengkol juga mengandung berbagai vitamin mulai dari vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Lengkap sekali bukan?
Manfaat jengkol untuk kesehatan

Siapa menyangka jika jengkol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh? Salah satunya adalah mampu mencegah sakit magh. Penyakit magh seringkali terjadi karena kebiasaan makan yang ditunda. Dengan makan jengkol secara rutin, rupanya mampu mencegah sakit magh. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian dimana tikus sebagai objeknya diberi makan jangkol. Hasilnya, tikus yang makan jengkol lebi terlindungi dari gangguan pencernaan.
Selain itu, rupanya jengkol juga mampu mencegah sakit diabetes. Jengkol terbukti mampu menurunkan kadar gula darah sehabis makan. Hal ini diperkuat oleh sebuah penelitian dimana terdapat kelompok tikus yang memakan jengkol mempunyai kelenjar langerhans lebih aktif dibandingkan tikus yang tidak diberi jengkol. Kelenjar ini memiliki tanggung jawab menghasilkan hormon insulin dan hormon lainnya untuk mengatur gula darah dalam tubuh.
Manfaat selanjutnya yang dimiliki jengkol yaitu mampu mencegah sakit anemia. Jengkol kaya akan zat besi yang berperan penting dalam mencegah serta mengatasi kekurangan dalam pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Tubuh yang kekurangan zat besi, maka produksi sel darah merahnya berkurang. Selain itu, suplai nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan sel tubuh juga berkurang. Hal ini menjadikan kinerja sel menurun, sehingga seseorang yang kekurangan zat besi jadi terlihat lebih lemah, lesu dan lain-lain. Untuk wanita yang sedang menstruasi juga baik mengonsumsi jengkol. Sebab darah menstruasi keluar dalam jumlah banyak.

Selain mengandung banyak zat besi, jengkol juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor. Anda pasti tahu jika kedua zat ini baik untuk tulang dan gigi. Dengan mengkonsumsi jengkol, dapat mencegah osteoporosis (tulang rapuh), selain itu tulang dan gigi juga semakin kuat dan tidak mudah keropos.
Mampu menangkal radikal bebas menjadi manfaat kesehatan lainnya jika Anda rutin mengonsumsi jengkol. Adabanyak kandungan antoksidan dalam jengkol seperti terpenoid, polifenol, alkaloid dan lainnya. Kandungan antioksidan tersebut berguna untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, jantung dan lain-lain. Tubuh yang kekurangan antioksidan, menyebabkan banyak racun mudah masuk dalam tubuh. Selain itu, kulit juga lebih mudah keriput dan terjadi penuaan dini. Maka mengonsumsi rutin jengkol, sangat baik untuk kesehatan Anda.
Jengkol rupanya juga mampu mengatasi penyempitan pada pembuluh darah. Penyempitan pada pembuluh darah umumnya terjadi pada penderita sakit jantung, dimana darah yang megalir menuju jantun tidak lancar. Jengkol mengandung banyak mineral yang berguna untuk melebarkan pembuluh darah dan mencegahnya menyempit kembali. Agar jengkol mampu meberikan manfaat optimal, sebaiknya tidak memasak jengkol terlalu matang.
Kemudian, manfaat kesehatan lainnya yang bisa Nada dapat dari konsumsi jengkol adalah dapat emnstabilkan organ vital dalam tubuh. Organ vital dalam tubuh mampu bekerja dengan baik dan optimal ketika kebutuhan asam folat serta vitamin B6 dalam tubuh tercukupi. Terutama pada ibu hamil, sangat disarankan banyak mengonsumsi asam folat agar perkembangan janinnya baik. Jengkol merupakan salah satu makanan yang kaya akan asam folat. Namun tentunya Anda tak boleh mengonsumsi secara berlebihan.
Jengkol baik dikonsumsi oleh ibu hamil

Begitu banyak manfaat yang dapat Anda rasakan jika rutin mengonsumsi jengkol. Jadi, kini Anda tak perlu malu lagi jika mengonsumsi jengkol setelah mengetahui banyak manfaatnya. Lau apakah ibu hamil juga boleh mengonsumsi jengkol ? Jawabannya boleh saja. Rupanya jengkol juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil dalam porsi sedang atau tidak berlebihan. Salah satu manfaatnya yaitu mampu mengatasi sembelit yang dialami ibu hamil. Seorang ibu hamil sering sekali emngalami masalah konstipasi. Jengkolmemiliki kandungan serat yang mampu mengatasi masalah tersebut, dengan membantu melancarkan pencernaan serta buang air besar.
Manfaat konsumsi jengkol untuk ibu hamil selanjutnya yaitu baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang pada janin yang ada dalam kandungan. Jengkol mengandung fosofor dan kalsium yang rupanya juga mampu membuat tumbuhnya tulang dan gigi lebih maksimal. Selain itu, mengonsumsi jengkol juga k tumbuh mampu mencegah cacat pada bayi sebab kandungan asm folat pada jengkol yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi dalam kandungan.
Menghilangkan bau pada jengkol

Setelah mengetahui begitu banyak manfaat kesehatan dari jengkol, Anda pasti berpikir ulang untuk tidak menyukainya. Masalah utama dari konsumsi jengkol, tentu saja bau mulut menjadi tidak sebab. Namun kini ada banyak cara yang bisa Anda lakukan agar bau jengkol hilang setelah mengonsumsinya. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan yaitu berhenti memakan jengkol setelah Anda sudah habis sepertiga sari satu porsi makan nasi. Makan yang berlebihan tentunya juga tidak baik.
Selanjutnya Anda juga bisa segera menggosok gigi sehabis makan jengkol, kemudian kumur-kumur dengan air hangat yang telah dicampur sedikit garam. Hindari juga memakan jengkol mentah, sebab baunya lebih menyengat dari jengkol yang sudah dimasak. Anda juga bisa menggosok gigi dengan menggunakan bubuk kopi, kemudian dibilas dengan menggunakan air bersih.
Menghilangkan bau jengkol juga bisa Anda lakukan dengan berkumur memakai air lemon yang sudah dicampur dengan air. Air lemon terbukti mampu mengurangi bau tidak sedap setelah memakan jengkol. Atau Anda juga bisa berkumur dengan air yang dicampur bumbu dapur, seperti cengkeh, jahe, kencur serta biji adas. Lalu berkumurlah hingga bau jengkol di mulut hilang. Cara lebih mudah lainnya yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengonsumsi daun kemangi setelah makan jengkol ataupun saat sedang makan jengkol. Selamat menikmati makan jengkol.