
Grapadinews.co.id – Apa yang Anda pikirkan saat pertama kali akan merekruitmen pegawai baru? Secara umum perusahaan masih mengutamakan latar belakang pendidikan. Kandidat harus memiliki educational background sesuai dengan posisi yang hendak dilamar. Alasannya karena mereka tentu telah memiliki dasar ilmu.
Kemudian disusul dengan pengalaman kerja. Work experience dinilai penting karena kandidat pernah terjun langsung ke dunia kerja, mengalami berbagai kendala, lantas bagaimana mencari problem solving-nya. Melalui pelajaran tersebut, perusahaan berharap bisa diaplikasikan kembali di tempat yang baru.
Selanjutnya yakni attitude. Sikap yang baik jadi syarat utama seseorang masuk ke suatu perusahaan. Ialah mereka yang bertanggung jawab, berkomitmen tinggi, konsisten, dan ramah kepada sesama. Attitude positif diharapkan bisa membangun lingkungan kerja yang produktif, efektif dan menyenangkan.
Apakah hanya itu? Nyatanya poin-poin tersebut tidaklah cukup untuk membangun sumber daya manusia yang baik. Anda juga perlu membidik orang-orang yang terampil. Selain pandai secara akademis dan berpengalaman, calon pegawai juga harus memiliki keterampilan.
Seseorang dengan banyak keterampilan dapat menciptakan ide-ide baru yang kreatif dan tidak diduga-duga. Mereka bahkan bisa menyelesaikan masalah dengan caranya tanpa harus berbelit-belit. Lalu, seberapa pentingkah keterampilan bagi setiap orang?
Keterampilan dapat membangun karir

Keterampilan merupakan kombinasi antara kemampuan intelektual dan bakat. Gabungan keduanya akan membentuk suatu skill yang luar biasa. Pada umumnya mereka mampu berpikir dengan baik serta cepat, sehingga perusahaan menganggapnya sebagai orang yang bisa diandalkan.
Menguasai berbagai keterampilan membantu Anda menghasilkan lebih banyak uang. Bagaimana tidak, dengan kreativitas yang dimiliki seorang yang terampil bisa menciptakan ide-ide baru. Dalam pikirannya penuh dengan strategi dan taktik untuk membuat sesuatu di luar nalar. Maka melalui keunikan tersebut, Anda bisa memanfaatkan sebagai sumber penghasilan.
Di samping itu menurut Cal Newport, Profesor Ilmu Komputer di Universitas Georgetown bahwa keterampilan merupakan senjata utama untuk membangun karir dan mencapai kemandirian finansial dengan cepat.
Keterampilan dan perkembangan finansial

Keterampilan yang dikelola dengan baik bisa menjadi sumber penghasilan. Jika Anda memiliki hobi, seperti menulis, membuat kerajinan tangan, menciptakan lagu, dan lain sebagainya maka tekuni skill tersebut.
Newport menambahkan bahwa menguasai keterampilan bahkan bisa meningkatkan tabungan dan rencana investasi masa depan. Berangkat dari hal-hal yang disukai, sesorang akan lebih mudah menuangkan ide-idenya. Dari sana akan melahirkan sebuah karya dan hal-hal baru yang, sehingga membantu dalam mencintai pekerjaan.
Di samping itu, saat skill yang mumpuni terus diasah Anda justru akan memiliki pemikiran lebih tajam, gagasan unik hingga sesuatu yang bernilai berharga. Hanya dengan itu, pundi-pundi akan mengalir dengan sendirinya. Waktu bekerja juga lebih fleksibel dan diatur sesuai dengan keinginan.
Skill bersifat paten

Sama halnya dengan pisau, sering diasah maka akan semakin tajam. Begitu pula dengan keterampilan. Terkadang seseorang merasa underestimate pada dirinya sendiri dengan mengatakan tidak memiliki skill. Mereka menganggap hal tersebut adalah faktor genetika.
Tapi tahukah Anda, meskipun skill diturunkan namun jika tidak sering dilatih justru akan tumpul. Mereka yang tadinya dilahirkan tidak memiki keterampilan, tapi dengan giat berlatih tentu akan lebih baik. Dalam bukunya, Newport menjelaskan bila bakat tidaklah hilang apalagi jika terus diasah.
Keterampilan dan kebutuhan pasar

Pada dasarnya Anda tidak bisa memastikan keterampilan apa yang harus dimiliki. Semua itu mengalir begitu saja. Namun ada kalanya skill dibentuk sesuai dengan kebutuhan pasar. Seperti yang dikatakan oleh Newport, dengan memahami market, maka pundi-pundi uang akan cepat mengalir.
Akan tetapi jika Anda menekuni dan konsisten terhadap keterampilan, maka lama kelamaan juga akan membuahkan hasil dan pasar bisa mengikuti. Sementara itu, John seorang mantan blogger ESI Money menambahkan bila 100 jutawan yang pernah ia wawancarai pernah membagikan kiat suksesnya. Mereka bisa berhasil dan menjadi seorang kaya raya dikarenakan didorong oleh keterampilan.
Ada banyak cara menemukan keterampilan dalam diri. Anda tidak boleh mengatakan tidak berbakat, sebab masing-masing orang memiliki skill. Lantas tinggal bagaimana kita mengasah dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk masa depan lebih baik.