Grapadinews.co.id – Teleprompter ramai diperbincangan di dunia maya. Tidak lain karena calon Presiden nomor 2, Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center pada Senin (14/1/2019).
Pasalnya, Prabowo menyampaikan pidatonya dengan lugas tanpa membaca teks sedikit pun. Berdurasi sekitar satu jam 23 menit, video itu dibagikan di berbagai platform termasuk media sosial. Akan tetapi warganet menilai bila penampilan sang capres tidak lepas dari bantuan sebuah alat bernama teleprompter.
Memang, alat tersebut diletakkan di berbagai lokasi, sisi kanan serta kiri dan bagian depan. Gunanya tidak lain untuk membantu dalam membaca teks tanpa membuat si pembaca bingung menoleh apalagi terlihat membaca, sehingga seperti layaknya berbicara biasa. Tapi apa sih teleporompter yang mendadak viral itu?
Apa itu Teleprompter
Dikutip dari Wikidpedia, teleprompter adalah perangkat layar berupa teks atau skrip visual elektronik. Alat ini digunakan oleh penyiar televisi agar saat menyampaikan berita tidak terlihat seperti orang membaca, melainkan layaknya berbicara langsung.
Teks yang ditampilkan disusun menyerupai bahasa lisan. Penonton tidak akan terganggu dengan pembawa acara karena tidak perlu lagi membolak balikkan teks ataupun menunduk.
Layar diletakkan di depan atau biasanya di bawah lensa kamera video. Sementara teks di layar dipantulkan langsung ke mata presenter menggunakan selembar kaca bening tau pemecah sinar. Pada bagian belakang, kamera studio merekam mimik wajah, dengan demikian akan terlihat seperti berbicara.
Maka kinerja alat tersebut juga tidak luput dari kecepatan baca presenter dengan operator yang mengoperasikan aliran teks. Selain digunakan oleh pembawa acara berita, teleprompter juga membantu seseorang menyampaikan pidato di depan umum.
Teleprompter membantu dalam berpidato
Lain halnya dengan milik pembawa acara berita, teleprompter untuk membantu berpidato disebut dengan Conference Teleprompter system. Adapun perangkat yang digunakan yakni berupa kaca transparan , sehingga tidak menghalangi pembicara untuk berhadapan langsung dengan penonton.
Kaca tersebut diletakkan di sisi kanan serta kiri yang berfungsi sebagai reflektor dari naskah yang ditayangkan di layar komputer. Maka, pembicara tidak perlu membolak balik kertas sehingga bisa kehilangan fokusnya terhadap penonton.
Tokoh dunia menggunakan teleprompter untuk pidato
Pada tahun 1979, Perdana Menteri Inggris Margareth Hilda Thatcher menggunakan Conference Teleprompter untuk pertama kalinya. Pada kesempatan tersebut ia berbicara layaknya tidak membaca dihadapan Parlemen.
Adapun Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad juga menggunakannya. Pada tahun 2000, teleprompter mulai digunakan di Indonesia. Menteri Pertahanan, Yowono Soedarsono pernah menggunakan alat tersebut pada peluncuran buku Indset pada 2006.
Kehadiran teleprompter memudahkan seorang yang keran memberikan pidato datau membawakan acara di depan umum. Dengan bantuan visual teks, pembicara dengan mudah berinteraksi dengan penonton tanpa harus terganggu dengan tulisan manual seperti kertas. Cara ini juga lebih praktis untuk menciptakan kontak mata dengan audience, sehingga inti dari pembicaraan dapat ditangkap dengan mudah.
