
Grapadinews.co.id – Teknologi membawa kebiasaan baru bagi masyarakat. Dengannya segala aktivitas dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu waktu dan tenaga juga lebih hemat. Tidak ayal bila kini manusia modern terbiasa dengan segala sesuatu yang instan.
Melalui digital, kegiatan belanja tidak perlu dilakukan secara langsung dengan mengunjungi toko. Pembeli bisa memilih barang melalui gambar pada layar. Di sana bahkan sudah tertera biaya, ongkos kirim serta estimasi pengiriman. Dengan demikian mereka hanya menunggu di rumah dan barang datang dengan sendirinya.
Tren ini kian menjamur, bahkan hampir seluruh toko offline beralih pada online. Mereka juga menilai bila cara tersebut lebih mudah, orderan bisa melebihi target dan pembeli datang dari seluruh pelosok negeri. Alhasil usaha jadi semakin berkembang dan penjualan makin meningkat.
Beragam toko online baik yang ada di media sosial hingga marketplace menawarkan barang yang menarik. Mereka juga kerap memberikan promo serta harga yang relatif miring untuk menarik minat pelanggan. Kemudahan lain yang diberikan yakni pembayaran dengan cara dicicil.
Fasilitas itulah yang kemudian membuat pelanggan berbondong-bondong belanja online. Baik kaum hawa maupun pria sama-sama lebih tertarik online shopping dengan segala kemudahannya daripada offline. Berdasarkan fakta itulah sebuah hasil survei yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan bila ternyata laki-laki lebih suka berhutang daripada perempuan, benarkah?
Hasil survei Kredivo

Untuk mendukung aktivitas belanja online, kartu kredit Kredivo hadir untuk masyarakat. Digital credit card itu dinilai lebih praktis dan memudahkan siapapun yang ingin berbelanja di berbagai marketplace.
Di awal tahun 2019, Kredivo merilis data dan temuan mengenai tren belanja. Diwakili oleh Indina Andamari, Head of Marketing Kredivo mengatakan bahwa data melibatkan 50.000 sampel pengguna kartu kredit digital.
Dalam kisaran waktu 3 bulan, yakni November 2018 hingga Januari 2019 didapatkan bila 57,6 persen user Kredivo adalah pria. Sementara sisanya yakni 42,4 persen merupakan wanita. Melalui hasil tersebut menunjukkan bahwa pria cenderung lebih aktif bertransaksi online bila dibandingkan wanita.
Fitur produk Kredivo

Dalam survei tersebut juga menunjukkan bila ada kesamaan antara perilaku pengguna kartu kredit Indonesia dan Kredivo. Namun yang membuat digital credit card ini lebih spesial dan memberikan kemudahan yakni ada pada fitur-fiturnya.
Tiga fitur produk yang dimiliki antara lain, 21 persen pengguna menggunakan layanan cicilan untuk e-commerce, 30 persen digunakan untuk layanan pinjaman tunai dan hampir 85 persen digunakan sebagai layanan bayar selama 30 hari.
Layanan bayar 30 hari paling banyak digunakan karena dinilai lebih simpel dan memudahkan. Produk ini menawarkan kenyamanan yakni cukup dengan bertransaksi secara online dalam dua klik saja. Kecepatan itu yang kemudian dirasa lebih praktis dan bisa diandalkan.
Selain itu, pengguna juga bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara pembayaran bisa dilakukan nanti. Tidak ayal bila banyak yang menyukai, bukan?
Antara pria dan wanita, siapakah yang paling suka belanja online?

Sudah bukan rahasia umum lagi bila wanita paling suka belanja. Mereka betah menghabiskan waktu seharian untuk mencari-cari beragam barang mulai dari fashion, perlengkapan rumah hingga dapur. Namun ternyata, yang terlihat bukanlah suatu kenyataan sebenarnya.
Melalui survei yang dilakukan oleh Kredivo, ditemukan bahwa 66,7 persen transaksi cicilan e-commerce dilakukan oleh pengguna pria. Sementara sisanya yakni 33,3 persen adalah wanita. Dengan adanya hasil tersebut, Indira menambahkan bila dalam budaya Indonesia pria dituntut untuk bertanggung jawab dalam mencari nafkah. Perannya sebagai kepala keluarga kemudian menimbulkan rasa ingin selalu memenuhi kebutuhan. Kendati demikian, mereka tetap memastikan agar cash flow bisa dikendalikan, sehingga tidak ada ketimpangan antara pengeluaran serta pemasukan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa aktivitas otak pria dan wanita tidaklah sama. Kaum Adam cenderung lebih berani mengambil keputusan daripada wanita. Namun pria telah memikirkan dengan matang setiap langkah yang akan diambil dan bagaimana cara menghadapi risiko yang mungkin datang di kemudian hari.