Grapadinews.co.id – Terpisah dari Pulau Jawa bukan berarti Pulau Madura tidak mandiri. Wilayah yang memiliki empat kabupaten ini tengah berkembang, baik dari sektor pariwisata, pembangunan infrastruktur dan ekonomi.
Penduduk Pulau Garam ini terkenal dengan jiwa bisnis dan kuat. Tidak heran bila Anda bisa menemui banyak warga daerah wilayah ini yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia. Kemudian mereka hidup bersama dengan kelompoknya atau telah membaur dengan penduduk asli suatu daerah tersebut.
Jiwa bisnis itulah yang lantas mempengaruhi mata pencahaian mereka, yakni pedagang. Kendati sebagian penduduk asli mencari peruntungan di kota lain, namun bukan berarti Madura tidak berpotensi. Justru dengan kekayaan alamnya yang masih terjaga, ditambah dengan kearifan okal kental menjadikan daerah tersebut banyak dilirik oleh investor. Intip peluang bisnisnya berikut ini!
Usaha penginapan
Sarana transportasi ke Pulau Madura jadi lebih mudah dan hemat waktu berkat Jembatan Suramadu. Daerah yang paling diuntungkan dengan adanya infrastruktur tersebut adalah Kabupaten Bangkalan. Sebagai pintu gerbang masuk ke Pulau Garam, kota tersebut memiliki banyak potensi untuk digali.
Pebisnis bisa mendirikan penginapan, seperti hotel atau homestay untuk mendukung kegiatan wisatawan yang datang. Mereka membutuhkan tempat untuk beristirahat sebelum melanjutkan ke mengunjungi kota selanjutnya.
Sejauh ini, beberapa penginapan di sana tidak begitu memadai. Padahal, dari segi daerah dan keindahan alam, Bangkalan tidak kalah dengan kota lain yang ada di Pulau Madura. Terlebih juga wilayahnya yang sebagai keluar masuk pengunjung jadi titik yang pas untuk membuka usaha jenis ini.
Pengolahan tempat wisata
Obyek wisata adalah aset yang dimiliki oleh Pulau Madura. Wilayah yang dikelilingi oleh laut membuatnya memiliki banyak pantai eksotis. Dengan menjual keindahan alamnya tersebut, investor bisa memanfaatkan peluang ini untuk membuka beragam usaha, salah satunya yakni pengolahan tempat wisata.
Ragam obyek wisata di Pulau Garam sangat berpotensi. Sayangnya, beberapa dari mereka kurang mendapatkan perhatian karena akses jalan kurang memadai, dan berbagai fasilitas umum yang tidak mendukung. Menilik dari hal tersebut, investor bisa mengelolanya sebagai bisnis menjanjikan di masa yang akan datang. Dengan bantuan kearifan lokal yang ada, usaha ini bisa terus berkembang.
Usaha kain tradisional
Indonesia kaya akan suku dan budayanya. Oleh itulah tercipta ragam kain dengan corak khas yang berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lain. Pun dengan Madura yang memiliki batik khas.
Sebagai pulau yang identik dengan karakter beraninya, maka batik Madura dibuat dengan motif yang lebih mencolok dan menarik perhatian. Dari segi nilai, kain tradisional ini memiliki keunikan tersendiri.
Apalagi kini kain tradisional sudah kian merambah pasar internasional. Sadar akan pentingnya melestarikan warisan budaya, masyrakat Indonesia pun berbondong-bondong membuat beragam inovasi pakaian dari batik. Dengan demikian jenis usaha ini sangat menjanjikan di masa yang akan datang. Di samping itu juga turut mendukung wisata di Pulau Madura, sehingga nanti lebih dikenal lagi.
Restoran/Kuliner
Jalan-jalan ke Madura kurang lengkap bila tidak mencicipi kulinernya. Ciri khas masakan dari pulau ini adalah rempah-rempahnya yang kuat, sehingga rasanya lebih gurih, melekat di lidah dan nendang. Beberapa yang terkenal hingga ke seluruh pelosok nusantara yakni Bebek Sinjay, Bebek OleOlang, dan masih banyak lagi lainnya.
Memadukan citarasa khas Madura dan selera masyarakat pada umumnya, usaha kuliner di Madura berkembang pesat. Sektor ini terbukti banyak menyita perhatian pengunjung hingga pebisnis. Di samping sebagai ciri khas dari suatu daerah, kuliner juga bisa menarik perhatian pengunjung hingga pebisnis yang akan memulai usaha. Maka, jenis usaha ini bisa menjadi peluang Anda untuk memulai bisnis di daerah tersebut.
Usaha ternak sapi
Selain disebut sebagai Pulau Garam, Madura terkenal dengan julukan Pulau Sapi. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduknya utamanya yang tinggal di desa bermata pemcaharian sebagai peternak sapi.
Kegemaran ini tidak hanya mendatangkan keuntungan dari segi ekonomi, tetapi juga menciptakan suatu tradisi dan budaya turun temurun. Contohnya yakni karapan sapi, sapi taccek, dan sapi sonok yang terkenal sebagai culture khasnya.
Dilaporkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur dari Republika, populasi sapi di empat kabupaten di Madura terus bertambah setiap tahunnya. Tahun ini saja jumlahnya sudah mencapai 806.608 ekor. Berdasarkan laporan itulah, Kemetrian Pertanian menganggap bila Madura adalah wilayah yang berpotensi untuk kawasan pengembangan sapi di Indonesia.
Didukung oleh pemerintah, empat kabupaten yang ada memiliki keinginan untuk mengembangkan bisnis sapi. Hal inilah yang kemudian menarik minat para investor dan pebisnis untuk turut serta dalam budidaya ternak, khususnya sapi itu sendiri.
Daerah ini memiliki banyak potensi untuk digali. Aneka ragam kekayaan di dalamnya dapat dikelola dengan baik sebagai suatu lahan untuk membangun usaha. Apakah Anda tertarik untuk menjelajah seluruh Madura dan memanfaatkan peluang bisnisnya?
