
Grapadinews.co.id – Keluarga adalah segalanya. Ialah tempat untuk berkeluh kesah dan membagikan cerita. Sejauh apapun Anda pergi, tempat kembali tetaplah mereka. Ya, family is a way to go home. Maka tidak ada tempat yang paling nyaman selain berkumpul bersama mereka dikala senang dan susah.
Namun terkadang situasi yang membuat harus terpisah dengan keluarga. Entah karena pekerjaan, pendidikan atau mungkin kehidupan baru. Kegiatan dan urusan masing-masing menjadikan kalian tidak pernah bertemu dalam jangka waktu lama. Meski terasa berat meninggalkan, tetapi segala sesuatunya harus dijalani untuk penghidupan lebih baik, bukan?
Walau sanak saudara tinggal di berbagai tempat yang jauh, tidak ada salahnya untuk kembali menentukan waktu pertemuan dengan mereka. Momen tersebut akan menjadi pengalaman yang bisa mengubah hidup. Mungkin saat itu akan menjadi pertama kalinya kalian duduk bersama sambil merencanakan agenda-agenda selanjutnya.
Cara ini baik untuk saling berbagi kisah yang telah dilalui selama jauh dan tidak pernah berkabar. Kalian juga bisa melepas lelah agar semua beban terasa ringan. Di samping itu juga Anda dapat mendiskusikan rencana ke depan terkait orang tua, baik tentang perawatan kesehatan, lahan perkebunan dan masa depan mereka.
Lantas apa sih yang sebaiknya dibicarakan ketika pertemuan keluarga disaat tidak pernah saling bertemu dalam jangka waktu lama? Mari diskusikan bersama!
Bernostalgia

Ibu dan ayah sebagai tuan rumah tentu tahu benar apa yang dilakukan oleh anak-anaknya dahulu. Mereka paham dan ingat setiap detail kisah masa lalu. Mungkin inilah yang bisa menjadi awal perbincangan.
Mereka bisa memulainya dengan bercerita tentang siapakah anak yang paling dominan dalam keluarga. Biasanya ada pula yang suka iseng atau bandel. Bahkan ada juga yang memiliki karakter pendiam, rajin hingga pintar.
Dari segala macam karakter yang dikisahkan itu akan menjadi titik temu dan akhirnya perbincangan mulai mengalir hingga ke cerita bahagia, sedih, lucu, dan unik di masa lalu. Suasana akan cair dengan sendirinya, ditambah dengan kehangatan yang begitu terasa.
Menentukan fasilitator

Dalam keluarga tentu ada anak yang paling bijak dan disegani. Biasanya ialah yang paling tertua. Mereka bisa menjadi fasilitator dan koordinator dari pertemuan keluarga selanjutnya. Usahakan untuk memasukkan semua daftar kontak sanak saudara, kemudian buat grup chat yang memudahkan untuk berkomunikasi jarak jauh.
Walaupun nanti berjauhan, melalui platform tersebut mereka tetap bisa saling sharing, menceritakan apapun yang membahagiakan, sekadar meminta pendapat atau mendiskusikan pertemuan selanjutnya.
Fasilitator menentukan agenda selanjutnya

Seorang fasilitator akan membuat agenda berikutnya sesuai dengan perbincangan masing-masing anggota keluarga. Perlu juga memberikan opsi-opsi terkait pertemuan agar mereka bisa saling berdiskusi sebelum meeting direalisasikan.
Agenda seharusnya meliputi topik tentang apa yang ingin orang tua diskusikan dan beberapa hal opsional dari anak-anak. Tugas dari fasilitator selanjutnya yakni memastikan agar masing-masing anggota keluarga menerima setiap rencana pertemuan dan apapun yang dibutuhkan. Mereka juga akan menyebarkan seluruh hasil matang kepada sanak saudara sebelum pertemuan selanjutnya.
Fasilitator harus obyektif

Di awal pertemuan, seorang fasilitator harus memastikan bahwa semua anggota mengerti bila family meeting bukanlah untuk memunculkan konflik. Mereka haruslah bersikap obyektif dengan tidak membela satu atau lain, sehingga pendapatnya netral dan bisa diterima oleh semua.
Alangkah lebih baik bila diskusi lebih memfokuskan pada keperluan dan masa depan orang tua. Masing-masing anggota keluarga boleh memberikan pendapat atau bahkan solusi untuk kebaikan bersama.
Pilih anggota untuk dokumentasi dan pencatat agenda

Selain fasilitator, pilih salah satu anggota keluarga lagi yang ditugaskan untuk mendokumentasikan dan mencatat hal-hal penting selama pertemuan. Catatan tersebut nantinya digunakan untuk pembuatan keputusan dan apa saja yang perlu ditindak lanjuti.
Perlu juga memberikan tugas-tugas kepada setiap anggota keluarga agar masing-masing memiliki tanggung jawab dan saling berkomunikasi satu sama lain. Di samping itu langkah ini juga memungkin agar setiap orang menerima informasi yang benar. Fasilitator tetap mengontrol setiap aspek dan tugas yang diberikan agar segala sesuatunya berjalan sesuai rencana.
Pertemuan keluarga menjadi ajang untuk saling berbagi, bercerita dan berkeluh kesah. Tidak ada hal yang paling menyenangkan selain berkumpul bersama keluarga. Maka, rencanakanlah family meeting untuk kebahagiaan seluruh sanak saudara.