Grapadinews.co.id – Indonesia kaya akan kekayaan alamnya, baik yang ada di darat maupun dasar laut. Nusantara menyimpan sumbe daya alam yang begitu melimpah. Tak ayal bila negara ini memiliki potensi luar biasa untuk digali serta dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Salah satu bukti dari kekayaan alam adalah aneka faunanya yang berada di bawah laut. Terumbu karang warna-warni yang menyatu dengan ikan-ikan kecil hias memberikan panorama indah under water yang mengagumkan.
Dari sini ikan-ikan hias kecil bisa digunakan dikembangbiakkan dan dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan. Dilaporkan bila belakangan ini produksi ikan hias di Indonesia terus meningkat. Hal tersebut memantapkan niat negara untuk menjadi eksportir ikan hias nomor satu di dunia.
Kenaikan produksi ikan hias
Seperti yang dituturkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan (KPP), Slamet Soebjakto bila produksi ikan hias di dalam negeri rata-rata meningkat 13,17 persen dalam periode waktu 2015-2018. Jumlah tersebut memungkinkan bila Indonesia akan menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia.
Beberapa jenis ikan yang mengalami peningkatan signifikan yakni guppy, koki, koi, corydoras hingga cupang. Adapun rinciannya yakni guppy (82,5 persen), cupang (16,4 persen), corydoras (38,6 persen), koki (61,7 persen) dan koi (8,9 persen).
Penjualan ikan ke luar negeri
Produksi ikan hias yang berlimpah mendorong cita-cita Indonesia untuk mengirimkan hingga ke luar negeri. Bukan tanpa alasan sebelumnya pihak terkait telah melakukan survei ke pasar internasional yang lebih terbuka. Hasil yang didapat yakni negara bisa langsung menjual ikan hiasnya ke luar negeri tanpa singgah terlebih dahulu di Singapura.
Dengan demikian nanti pengiriman bisa langsung ke Abu Dhabi hingga Hawaii. Tentu saja hal tersebut merupakan kesempatan luar biasa. Selain mendapatkan keuntungan dari itu, jalan menuju internasional juga semakin terbuka lebar. Di sisi lain kondisi demikian bisa menggenjot produksi ikan hias dalam negeri, sehingga tidak akan pernah stuck.
Dilaporkan dari Kompas, bila pada tahun 2015 Indonesia memproduksi ikan hias sekitar 1,3 miliar ekor. Jumlah tersebut setara dengan 2,83 triliun rupiah. Kemudian di tahun 2018 meningkat menjadi 1,8 miliar ekor dengan nilai 4,3 triliun rupiah. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus naik di tahun ini dan berikutnya.
