Grapadinews.co.id – Ragam olahan pisang sempat marak di tahun 2018. Inovasi produk kuliner dari bahan tersebut merajai pasar hingga viral di beberapa media sosial. Dengan aneka bentuk seperti nugget, sate, hingga dibalut dengan tepung roti membuatnya unik. Terlebih lagi tambahan topping mulai dari cokelat, tiramisu, greentea, dan lain sebagainya semakin menambah minat.
Di samping rasanya lezat dan bisa diolah menjadi beragam inovasi kuliner, pisang juga baik untuk kesehatan. Lalu, apa saja yang terkandung di dalamnya dan bagaimana buah tersebut bekerja untuk kesehatan?
Pisang tinggi akan serat
Pisang merupakan salah satu buah pilihan karena teksturnya yang lembut, nyaman dan menyehatkan. Buah ini mengandung vitamin dan mineral penting. Kandungan seratnya juga relatif tinggi.
Satu pisang berukuran sedang setidaknya mengandung 3,1 gram serat. Nutrisi ini bisa membantu mencegah dan meredakan sembelit. Di samping itu ia juga mudah menyerap air dalam usus besar, sehingga meningkatkan pergerakan feses pada saluran pencernaan.
Beberapa penelitian membuktikan bila serat larut dapat membantu dalam meringankan sembelit. Maka mengkonsumsinya secara rutin bisa membuat pencernaan lebih sehat
Pisang hijau kaya akan pati
Pati merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki sifat seperti serat. Kandungan ini juga memicu pertumbuhan bakteri baik pada usus dan menghasilan lemak rantai pendek yang berkontribusi pada kesehatan pencernaan.
Pisau hijau juga menjadikan makanan yang dicerna lebih halus, sehingga feses lolos lebih cepat pada usus kecil dan besar. Sebelum matang, buah ini hampir seluruhnya mengandung pati sebesar 70-80%. Saat matang, jumlah kandungan tersebut mulai berkurang dan berganti menjadi gula.
Fungsi pati resisten seperti serat larut yang dapat mengatasi sembelit. Sebuah studi menemukan bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung pati seperti pisang dapat membuat pergerakan feses pada usus lebih cepat.
Mitos pisang penyebab sembelit
Beberapa percaya bahwa pisang justru bisa menyebabkan sembelit. Namun sebuah penelitian di Jerman yang menyelidiki efek dari buah tersebut hasilnya justru dapat memperlancar buang air besar.
Studi tersebut melibatkan 766 pasien dengan gejala konstipasi, 122 menderita konstipasi dan 200 orang sehat. Dari tiga kelompok tersebut didapatkan jawaban 29-48% menyebutkan bahwa pisang adalah penyebab sembelit. Selebihnya adalah cokelat dan roti tawar.
Pisang justru memperlancar pencernaan
Salah satu kunci dari kesehatan pencernaan adalah pisang. Mengkonsumsinya secara rutin dalam jumlah sedang memiliki efek prebiotik yang merangsang pertumbuhan bakteri baik pada usus. Sebuah studi yang melibatkan 34 wanita dengan berat badan berlebih mengkonsumsi dua pisang per hari selama dua bulan. Para peneliti mengamati peningkatan bakteri menguntungkan yang disebut dengan Bifidobacteria. Namun konsumsi secara berlebihan justru membuat perut kembung dan sakit.
Menambahkan pisang pada menu makanan sehari-hari merupakan ide tepat untuk menerapkan pola hidup sehat. Pencernaan lancar juga membantu metabolisme pada seluruh tubuh jadi lebih baik. Kendati demikian konsumsi secara berlebihan justru tidak baik. Maka, makan secukupnya saja, ya.
