Persaingan dalam bisnis merupakan suatu hal yang biasa ditemui. Setiap pengusaha ataupun pedagang sama-sama memiliki keinginan untuk memajukan usaha yang ia miliki. Tak heran, mereka akan melakukan berbagai cara supaya dapat meraih keuntungan dengan cepat dan efektif. Namun diantara banyak usaha untuk meraih keuntungan, ada beberapa orang yang memilih cara yang ekstrem, yaitu pesugihan. Persaingan bisnis yang ketat kadang kala memaksa pedagang atau pemilik usaha bisnis untuk memilih melakukan pesugihan.
Secara umum, pesugihan adalah suatu cara untuk mendapatkan kekayaan secara instan. Pesugihan dipilih sebagai alternatif oleh karena beberapa alasan. Yang paling umum alasannya karena dianggap cepat. Padahal, pesugihan sendiri biasanya tidak murah dan dibayar dengan harga yang sangat mahal. Mahal dalam artian, biasanya pesugihan membutuhkan pengorbanan tertentu atau biasa disebut tumbal. Menurut Suhu Yong, salah satu ahli Metafisika yang cukup terkenal di Surabaya, pesugihan dibagi menjadi dua, yaitu pesugihan putih dan hitam. Pesugihan putih biasanya tidak mengandalkan tumbal, tetapi dengan cara lain seperti menjalankan ibadah untuk penglarisan, membaca mantra, semedi dan mengandalkan guru spiritual. Sedangkan pesugihan hitam sudah pasti menggunakan tumbal. Jenis tumbalpun bermacam-macam, diantaranya tumbal anak (di dalam suatu keluarga, ada satu anak yang kelihatan bodoh atau idiot, namun diperlakukan sangat istimewa), nyawa berupa janin dan nyawa orang dewasa. Di dalam pesugihan hitam, ada juga yang dinamakan pesugihan Keramat, yaitu mengikat perjanjian dengan tokoh legenda di Indonesia. Cara kerjanya, apabila seseorang dapat menemukan rohnya, maka roh tersebut akan mengajak berhubungan badan lalu akan memberikan kekayaan dengan batas waktu, setelah itu orang tersebut akan mati. Setelah mati, ia akan menjadi pengikut dari roh legenda tersebut. Biaya atau imbalan untuk pesugihan juga beragam. Apabila hanya perlu efek untuk melariskan, maka harganya berkisar antara jutaan sampai puluhan juta. Namun bila permintaannya adalah pesugihan, maka harga bisa mencapai ratusan juta sampai ratusan milyar rupiah.
Efek dan dampak dari pesugihan-pun cukup signifikan, karena pesugihan berfungsi sebagai faktor penglaris. Namun, apabila Anda menjadi target serangan pesugihan, hal itupun sangat merugikan. Banyak dari orang-orang yang menjadi target serangan pesugihan awalnya tidak menyadari bahwa mereka adalah target serangan pesugihan. Biasanya dalam sudut pandang mereka, toko atau warung mereka baik-baik saja, namun sepi pembeli. Tetapi dalam sudut pandang orang lain, toko atau warung yang terkena dampak serangan pesugihan itu terlihat tutup dan gelap.
Seperti yang dialami oleh Rita (nama samaran) dari Bojonegoro. Cerita nyata ini dialaminya sebanyak empat kali berturut-turut dalam jangka waktu yang berbeda. Ibu Rita adalah seorang penjual berbagai menu nasi dan lauk, biasanya untuk sarapan. Biasanya dagangan Ibu Rita akan habis sekitar pukul 09.00 WIB. Namun hari itu, dagangan Ibu Rita tidak kunjung habis sampau pukul 13.00 WIB, dan sangat sepi pembeli. Ternyata pada hari sebelumnya, Ayah Rita sempat menemukan taburan garam di depan warung mereka. Baik Rita maupun orang tuanya tidak ada yang berpikir macam-macam.
Namun kejadian kedua datang ketika di depan ada banyak bunga mawar. Sebagai informasi, rumah Rita juga bersebelahan dengan toko tante dan warung budhenya. Tak disangka, peristiwa kali ini lebih mengerikan. Tante dari Rita yang menemukan mawar itu juga tidak berpikir untuk berdoa setelah menemukan mawar tersebut. Tiba-tiba, ketika ia sedang di dapur, sekujur tubuhnya kebakaran tanpa alasan. Untung saja, nyawa tante dari Rita masih terselamatkan, hanya kejadian itu meninggalkan beberapa bekas luka bakar.
Kejadian ketigapun datang. Selama beberapa hari, dagangan Ibu Rita cukup sepi. Akhirnya, Ayah Rita memberi saran kepada istrinya untuk menyimpan dan jangan membuang air cucian beras yang pertama. Lantas, paginya sebelum membuka dagangan, air tersebut disebar di depan warung sambil Ibu Rita membaca sholawatan. Setelah itu, keadaan warung Nampak normal. Anehnya, ketika ada satu pelanggan yang datang, pelanggan tersebut heran mengapa warung Ibu Rita beberapa hari ini tutup. Padahal, warung Ibu Rita sama sekali tidak tutup dan tetap buka.
Kejadian terakhir disaksikan oleh Rita sendiri. Malam itu, Rita ingin membeli sate ayam. Ayah Rita kemudian mengikuti Rita keluar. Setelah beberapa saat, Rita dipanggil oleh ayahnya. Tak disangka, ayahnya menemukan sekumpulan bunga mawar, lagi. Akhirnya, Rita dan keluarganya, beserta dengan keluarga pakdhe dan budhenya berkumpul untuk membakar bunga mawar tersebut. Pakdhe dari Rita sendiri sebenarnya mengetahui siapa pengirimnya, karena beliau sendiri memiliki kemampuan untuk melihat hal semacam itu.
Rita sempat memberikan saran, apabila Anda juga mengalami hal yang sama dan Anda adalah seorang muslim, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, setelah mencuci beras, air pertama cucian tersebut disimpan dan jangan dibuang. Saat pagi hari sebelum Anda akan membuka toko atau warung Anda, sebar air cucian tersebut di depan toko dan warung sambil baca sholawat. Selain itu, baca juga surat Al Fathihah, Surah Yasin, ayat kursi, Surah Al-ikhlas, dan Surah Al-falaq setiap hari. Juga, saat petang sebelum maghrib, baca ayat kursi dan memutari rumah sebanyak tujuh kali. Bila Anda bukan seorang muslim, Anda bisa berdoa sesuai keyakinan sambil membakar barang-barang temuan yang diduga adalah serangan pesugihan dari orang lain.
Setiap pilihan yang kita pilih akan mengandung resiko. Bahkan ketika kita mencoba bertahan hidup tanpa menyakiti orang lain, kita tidak bisa mengenyahkan fakta bahwa hidup ini adalah kompetisi. Sebenarnya, poin utama dalam pesugihan adalah take and give. Apa yang Anda beri, itu juga yang akan Anda dapatkan. Nampaknya, cara persugihan memang ampuh untuk membuat laris suatu dagangan atau usaha secara cepat, namun jangan lupa, resiko yang ada bersamanya justru lebih merugikan dari keuntungannya. Seperti Rita, mungkin saja kita memang tidak kebal dengan dampak serangan pesugihan sebagai hasil dari persaingan usaha yang ada di masyarakat. Namun, seperti dalam pengalaman Rita, kitapun bisa juga belajar untuk tetap mengambil jalan yang baik dan aman untuk berdagang, serta tetap sabar dan berpikiran jernih dalam menghadapi serangan pesugihan seperti itu. Kita perlu percaya bahwa rezeki telah diatur dengan baik oleh Sang Pencipta.
Penjelasan selengkapnya: https://youtu.be/ImcolC9MU6Q
Sumber: Video Youtube Majelis Lucu and Dono Pradana. 2019. TERUNGKAP!!! Inilah bentuk pesugihan di rumah makan | BONDO WANI – EPS 3 (September) dan thread Twitter
