
Grapadinews.co.id – Menjalankan bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab tidak hanya menjual produk atau jasa, pengusaha juga perlu memikirkan apa yang harus ditawarkan pada konsumen, modal, pengelolaan kas, membayar karyawan, hingga strategi pemasaran.
Walau bagaimanapun tujuan dari bisnis yakni menghasilkan uang. Maka mengawasi keuangan dengan ketat merupakan tugas wajib. Selain keuntungan atau profit, pada usaha sering ditemui pula pengeluaran langsung dan tidak. Lantas apa perbedaan keduanya?
Pengeluaran langsung

Pengeluaran langsung merupakan biaya yang terkait dengan pembelian produk. Beberapa perusahaan membeli barang untuk dijual kembali dan mereka membutuhkan banyak stok untuk persediaan. Direct expanses merujuk pada apa pun yang terkait dengan apa yang telah dibeli.
Perusahaan yang memproduksi barang mereka sendiri akan menetapkan harga sebagai biaya langsung. Apabila Anda menjual kembali barang tersebut, juga perlu memperhitungkan gaji karyawan. Upah tersebut juga termasuk ke dalam pengeluaran langsung.
Tidak hanya itu, pengeluaran langsung juga mencakup biaya pengangkutan dan bea masuk. Kemudian apabilla bahan pokok atau bahan bakar naik, maka perusahaan juga harus menaikkan harga jual. Sebab seluruh aspek tersebut termasuk pengeluaran langsung.
Pengeluaran tidak langsung

Pengeluaran tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan dalam operasi bisnis setiap harinya. Ialah tidak terkait dengan produk yang dijual karena memang tidak mempengrauhi harga penjualan. Salah satu yang termasuk yakni biaya sewa.
Indirect Expanses dibagi menjadi dua kategori, yakni tetap dan berulang. Biaya tidak langsung tetap merujuk pada biaya yang ditetapkan selama durasi proyek. Sementara berulang apabila biaya dibayarkan secara berulang.
Perbedaan biaya langsung dan tidak langsung

Untuk menjalankan bisnis agar sukses, maka harus menjaga setiap detail keuangan. Itulah kenapa penting sekali untuk memahami antara pengeluaran langsung dan tidak.
Menjaga laporan keuangan memudahkan dalam pembayaran pajak seperti yang telah tertulis pada hukum berlaku. Dalam hal ini pengeluaran tidak langsung harus dialokasikan dengan benar untuk mendapatkan keuntungan dari pengurangan pajak.
Bahkan pengeluaran tidak langsung tertentu seperti utilitas diperlukan untuk menjaga kelangsungan bisnis yang dikenakan pengurangan pajak. Sementara itu, pentingnya mengetahui pengeluaran langsung adalah untuk menentukan harga produk yang dipertimbangkan dengan kemampuan konsumen.
Di samping itu, financial report yang teratur dan sistematis dapat menarik minat investor. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan yang hendak mengembangkan bisnisnya.
Pengaruh pengeluaran langsung dan tidak langsung pada harga produk

Proses penetapan biaya produk mencakup biaya langsung dan tidak. Adapun yang termasuk direct expense yakni harga bahan baku dan biaya tenaga kerja. Pengeluaran ini biasanya merupakan biaya variabel dan berfluktuasi apabila nanti menghasilkan lebih banyak atau sedikit produk.
Misalnya saja, bahan baku akan menjadi variabel karena kuantitas bervariasi sesuai dengan kebutuhan produksi. Namun upah karyawan tidak bervariasi. Nantinya bisa dihitung jumlah bahan baku dan pengeluaran untuk tenaga kerja pada masing-masing unit.
Pengeluaran tidak langsung mempengaruhi bisnis secara keseluruhan, bukan hanya produk saja. Adapun yang juga termasuk yakni biaya operasional yang meliputi perlengkapan kantor, harga sewa, dan tagihan utilitas. Dalam kasus pembayaran sewa biasanya biaya yang dikeluarkan cenderung tetap, sehingga tidak berfluktuasi. Tapi biaya telepon atau listrik berubah-ubah setiap bulannya.
Bahan baku dan tenaga kerja merupakan dua aspek yang membuat produksi lebih memungkinkan, tetapi mereka tidak bisa dialokasikan pada produk khusus. Biaya dari keduanya adalah variabel yang bisa berubah tergantung dari beban kerja.
Ada pengeluaran, ada bisnis

Pada dasarnya tidak mungkin menjalankan bisnis bila tanpa biaya sama sekali. Sederhananya, Anda harus mengeluarkan uang untuk menghasilkan uang. Oleh sebab itu pengeluaran langsung dan tidak perlu dialokasikan dengan benar.
Pengelolaan tersebut sangat membantu ketika kebutuhan untuk mengurangi biaya produksi muncul. Nantinya akan mempermudah dana mana yang harus dipotong untuk meminimalisir pengeluaran.
Salah satu cara untuk membuatnya tetap sistematis dan teratur adalah dengan memanfaatkan sumber daya manusia ahli. Dokumen tetap dijaga dengan baik dan pelaporan disusun lebih efektif, sehingga tidak akan berantakan dalam pengajuan pajak.
Sementara itu pentingnya mengalokasikan pengeluaran langsung dan tidak berhubungan dengan pajak dan keuntungan yang didapatkan. Apabila Anda ingin menjalankan usaha yang profesional, maka tentu saja harus menjalankan urusan secara profesional pula.