
Mengesampingkan nada sumbang dapat menjadi Motivasi Penyemangat di tengah redupnya semangat hidup. Pembicaraan sepele tanpa kita sadari itu bisa berdampak besar pada seseorang. Semangat yang telah dinyalakan bisa langsung padam ketika anda mendengar nada sumbang dari orang-orang yang mungkin sebenarnya tidak tahu apa-apa.
- Motivasi Penyemangat Bisa Berupa Apa Saja, Bahkan Cemoohan Tetangga

Ocehan dan gunjingan memang terkadang menjadi sebuah media yang hebat untuk meruntuhkan Motivasi Penyemangat hidup dari seseorang. Terlebih lagi pada masa seperti ini semua orang bisa melukai perasaan orang bahkan oleh orang yang tidak pernah mereka temui sama sekali. Yang menjadi pupuk penyubur dari budaya mencaci adalah dendam dimana seseorang pernah dilukai perasaannya dan melampiaskannya dengan cara melukai perasaan orang lain pula.
Ketika orang berbicara adalah beban, ingat bahwa tidak peduli seberapa keren anda, tidak peduli seberapa hebat cinta dan karir anda kicauan dari tetangga tetap akan menemukan bahan untuk dicaci maki. Ingatlah bahwa mereka semua tidak mengerti bagaimana anda menjalani dan merasakan hidup anda. Biarkanlah saja semua suara sumbang yang menghampiri telinga anda, mereka yang berkicau itu tidak tahu siapa anda dan tidak akan menolong anda, jadi jangan mau jadi bahan hiburan bagi mereka dengan merasa merana dalam hidup anda.
- Luangkan Waktu Untuk Mengembalikan Motivasi Penyemangat Hidup Disela Kesibukan Bekerja

Tekanan yang dirasakan dalam pekerjaan sering menjadi sebuah faktor yang turut serta menghancurkan Motivasi Penyemangat seseorang. Hanya demi mengejar pundi rupiah guna meraih kebahagiaan dunia, katanya. Bergelut keras mengejar hasrat hedonistik dan juga kebutuhan serta aktualisasi yang tak penting, banyak pribadi yang bekerja seperti orang gila sampai mereka lupa diri.
Tetapi ketika beban kerja anda tidak masuk akal, sampai seluruh hidup anda terasa hanya tentang pekerjaan maka luangkanlah waktu dan habiskan waktu untuk diri sendiri. Berliburlah ke luar kota atau sederhananya beristirahat untuk bermalas-malasan di rumah anda. Anda juga memiliki hak untuk beristirahat dan bersenang-senang.
- Jatuh Bangun Adalah Siklus Kehidupan, Jadikan Pelajaran Dan Motivasi Penyemangat

Terkadang Motivasi Penyemangat seolah lenyap pada saat titik kegagalan. Kita merasa menjadi manusia yang tidak berguna. Kesalahan demi kesalahan yang terjadi membuat kita berpikir bahwa kita tidak kompeten. Seolah semua prestasi dan hal baik yang kita lakukan di masa lalu hanyalah ilusi yang tidak pantas untuk dihargai.
Meskipun anda telah jatuh pada titik ini sekarang, ingatlah anda pernah berada pada puncak kejayaan anda. Anda hebat, karena anda telah bertahan sejauh ini. Tidak peduli seberapa buruk kenyataan yang dihadapi sekarang, anda pasti bisa mengatasinya lagi. Segala macam prestasi yang dulu pernah anda raih bukanlah sebuah kebohongan yang bisa anda acuhkan begitu saja, bakarlah kesuksesan anda di masa lalu dan jadikan sebuah semangat baru.
- Rumput Tetangga Selalu Terlihat Lebih Hijau, Jangan Biarkan Rumput Tetangga Menggoyahkan Motivasi Penyemangat Hidup Anda

Sangat mudah untuk merasa kecil ketika membandingkan diri anda dengan orang lain, hal ini berpotensi meruntuhkan Motivasi Penyemangat hidup anda. Saat anda berjuang di sini, kehidupan orang lain sangat mencolok dan kebal terhadap kesedihan. Yang sering membuat Anda bertanya-tanya, mengapa anda harus mengalami semua ini dan mengapa saya tidak bisa bahagia seperti mereka. Kebahagiaan hanya ada dalam persepsi anda. Tidak ada yang tahu bagaimana orang bahagia menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Bisa jadi perjuangannya jauh lebih sulit daripada anda, dan bisa jadi dia tidak begitu bahagia.
Ada juga batasan untuk bertarung terkadang Anda telah mempertaruhkan semua yang anda miliki, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Di sini kita merasa mandek dan merasa tidak punya pilihan untuk dilakukan. Tapi ingat, betapapun sempitnya kita tidak pernah benar-benar kehabisan pilihan. Untuk hal-hal yang telah anda perjuangkan untuk semua tetapi gagal, ingatlah bahwa anda tidak dapat mengendalikan cara kerja alam semesta.