Sumber Antara
Masjid Al-Aqsa, atau lebih dikenal sebagai Al-Masjid Al-Aqsa, adalah salah satu tempat suci paling penting dalam Islam. Terletak di Kota Lama Yerusalem, masjid ini memiliki sejarah yang sangat kaya dan penting dalam dunia Islam. Artikel ini akan menguraikan sejarah dan pentingnya Masjid Al-Aqsa dalam Islam.
Pembangunan Awal
Sejarah Masjid Al-Aqsa dimulai pada tahun 638 M, ketika pasukan Muslim yang dipimpin oleh Khalifah Umar bin Khattab merebut Yerusalem dari Kekaisaran Bizantium. Pada saat itu, masjid ini dibangun di lokasi yang dianggap suci dalam Islam. Pembangunan masjid ini merupakan tanda kemenangan Islam dan penetapan kehadiran Islam di kawasan tersebut.
Perubahan dan Rekonstruksi
Selama berabad-abad, Masjid Al-Aqsa mengalami berbagai perubahan, rekonstruksi, dan perluasan. Salah satu perubahan paling mencolok adalah pembangunan Kubah Batu oleh Khalifah Abdul Malik ibn Marwan pada masa Dinasti Umayyah. Kubah Batu adalah salah satu simbol paling terkenal di Yerusalem dan menjadi ciri khas masjid ini.
Pentingnya dalam Islam
Masjid Al-Aqsa adalah salah satu masjid tertua dalam Islam dan memiliki hubungan erat dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Dalam tradisi Islam, ini adalah tempat di mana Nabi Muhammad SAW menjalani perjalanan malam ke langit. Selain itu, masjid ini juga terkait dengan banyak peristiwa sejarah dan religius dalam Islam.
Pengaruh Politik
Sejarah Masjid Al-Aqsa seringkali menjadi bagian dari konflik politik di Timur Tengah. Selama abad ke-20, kontrol atas Masjid Al-Aqsa menjadi pemicu konflik panjang antara Israel dan Palestina. Status Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa adalah salah satu sumber ketegangan dalam hubungan antara dua komunitas tersebut.
Pentingnya bagi Umat Islam
Masjid Al-Aqsa memiliki pentingan khusus bagi umat Islam di seluruh dunia. Banyak Muslim percaya bahwa mengunjungi dan menjaga Masjid Al-Aqsa adalah tugas religius. Selain itu, masjid ini juga menjadi simbol perlawanan Palestina dan perjuangan untuk kemerdekaan.
