
Grapadinews.co.id – Di sana ada undian berhadiah, di situ pula ada ribuan masyarakat yang ikut serta. Undian berhadiah merupakan salah satu cara untuk menarik minat. Biasanya diselenggarakan dalam rangka mempromosikan suatu produk, launching toko, mall, jalan sehat, hingga ajang lomba lari marathon.
Dalam acara tersebut, para peserta diharuskan membeli sebuah kartu dengan nomor undian. Pada beberapa event, tiket diberikan secara cuma-cuma, sehingga mereka hanya tinggal menunggu keberuntungan. Akan tetapi, di era teknologi ini ada yang berbeda, lho.
Undian berhadiah tidak lagi berupa tiket, melainkan sebuah barcode. Seperti sebuah event lari yang baru-baru ini diselenggarakan di Banyuwangi, para peserta hanya tinggal men-scan barcode dan siapa yang beruntung ialah yang berhak membawa pulang hadiah.
Bagaimana sih keseruan event internasional yang juga menggabungkan olahraga dan teknologi tersebut? Simak ulasannya berikut ini!
Ajang bertaraf internasional

Untuk pertama kalinya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Bank Mandiri menyelenggarakan sebuah ajang internasional yang sudah ditunggu-tunggu oleh para pecinta olahraga lari. Ialah Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019 yang melibatkan 1000 peserta lomba lari.
Acara yang mengambil start serta finish di Taman Blambangan ini memiliki keunikan tersendiri. Bila pada umumnya event lari diiringi dengan musik modern, namun bukan Banyuwangi namanya bila tidak mengangkat kesenian daerah. Jadilah saat pelepasan peserta suara gamelan yang super meriah dan gembira bersama dengan penari Gandrung mengiringi mereka berkompetisi.
Promosi wisata

Sebagai kota yang terus maju dengan potensi wisata dan pembangunannya, Banyuwangi terus membuat event-event yang melibatkan seluruh masyarakat dari seluruh negeri bahkan internasional. Lomba lari ini termasuk sebagai salah satu upaya dalam pengembangan pariwisata di Kota Gandrung. Tidak hanya itu, acara itu juga sekaligus sebagai langkah awal menciptakan destinasi marathon bertaraf internasional.
Acara yang rencananya diselenggarakan setiap satu tahun sekali itu didukung penuh oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Tidak ketinggalan pula Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Imam Apriyanto dan Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirdjoatmodjo juga turut hadir. Bersama-sama mereka melepas para pelari di garis start.
Keunikan di Mandiri Banyuwangi Half Marathon

Selain iringan gamelan dan para penari Gandrung, acara yang begitu meriah itu juga memiliki keunikan lain. Bila biasanya para peserta harus memiliki kertas berisi angka untuk kemudian diundi, kini cara tersebut sudah tidak lagi digunakan. Undian yang melibatkan masyarakat Banyuwangi itu memanfaatkan snap QQR LinkAja yang terpampang di area festival.
Tentu saja langkah pertama bagi-bagi doorprize ini mendapatkan sambutan besar dari para peserta dan masyarakat. Mereka saling berlomba-lomba melakukan snap QR guna adu keberuntungan mendapatkan beraneka ragam barang, mulai dari smartphone, smart watch, hingga mobile speaker.
Adanya snap QR LinkAja menambah keseruan Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019. Program dan acara yang pertama kali diadakan ini penuh dengan antusiasme dan rasa penasaran para peserta yang ikut undian.
Randi Horison, salah seorang peserta seperti dikutip dari Bisnis.com mengatakan bahwa Mandiri Banyuwangi Half Marathon sangatlah menarik. Baginya ini merupakan event pertama kali dan membuat penasaran karena beberapa kali melakukan snap namun tidak berhasil mendapatkan hadiah.
Keseruan juga dirasakan oleh para peserta lainnya. Memang, kebahagiaan tersebut sengaja diciptakan untuk membuat acara semakin meriah. Rohan Hafas selaku Corporate Secretary Bank Mandiri mengungkan bahwa kerjasama dengan LinkAja bertujuan untuk menarik masyarakat. Cara undian berbasis teknologi yang baru pertama kali diaplikasikan ini terbukti memberikan kegembiraan dan kesan yang menyenangkan bagi para peserta yang hadir.
Rohan mengatakan bahwa acara diselenggarakan guna memberikan nilai tambah kepada masyarakat Banyuwangi dan para peserta. Selain serunya lari marathon, mereka juga diberikan pengalaman baru melalui aktivasi LinkAja. Ialah aplikasi yang bisa dilakukan oleh siapa saja untuk bertransaksi.
Menaikkan kelas Banyuwangi

Selain berbasis teknologi, event yang baru pertama kali diselenggarakan ini juga bertujuan untuk menaikkan kelas Banyuwangi sebagai salah satu kota yang berpotensi. Melalui sajian keindahan dan kearifan budaya, pemenrintah berharap acara tersebut menjadi langkah awal penyelenggaraan event marathon kelas dunia di Sunrise of Java.
Di satu sisi, Mandiri Banyuwangi Half Marathon merupakan salah satu implementasi BUMN Hadir Untuk Negeri. Dalam hal ini berarti perusahaan milik negara juga turut serta dan mendukung perkembangan industri pariwisata budaya di berbagai daerah di Indonesia.