Grapadinews.co.id – Perhitungan laba terkadang membutuhkan beberapa waktu. Semuanya harus dihitung secara teliti melibatkan beberapa aspek. Komponen itu juga penting untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan atas brand yang diluncurkan.
Pada bisnis yang ditangani serius biasanya menggunakan jasa profesional untuk mengamati setiap pergerakan keuangan, menghadapi serta memecahkan masalah, hingga bagaimana pengolahan selanjutnya. Perusahaan yang sukses menggunakan pendekatan pemasaran secara ilmiah dengan melakukan pengujian, mengukur hasil hingga menyesuaikan proses.
Menurut penilitian, perusahaan yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah mereka yang sering melakukan penelitian terkait segala aspek, termasuk target konsumen. Dimulai dari brand tracking, setiap pergerakan bisa diamati dengan mudah.
Pengertian brand tracking
Brand tracking adalah proses mengamati dan mengukur perubahan persepsi terhadap brand dari waktu ke waktu. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mendukung setiap produk yang diluncurkan dan bagaimana caranya tetap bertahan di pasaran.
Dengan data cukup dan alat tepat, Anda bisa mengukurnya secara instan. Misalnya saja meneliti produk yang populer bisa diamati melalui media sosial dan analisis web. Dengan siklus pembelian yang kompleks dalam jangka panjang, perusahaan bisa malakukan pelacakan dengan cara berbeda, seperti pengumpulan data untuk kemudian dikembangkan demi pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, brand health tracking merupakan metode populer yang biasa dilakukan oleh brand manager atau marketing manager. Pada praktiknya mereka menggunakan cara tersebut untuk mengevaluasi efektivitas marketing champaign dan evaluasi channel distribusi. Pada penggunaan jangka panjang bisa digunakan untuk meramalkan potensi merek serta memonitor pergerakan pesaing. Berikut adalah cara kerjanya!
Menetapkan metrik dasar
Salah satu metode yang terbukti dapat mengukur kekuatan brand adalah dengan penelitian terhadap produk. Anda bisa memulai untuk memusatkan perhatian. Penelitian ini melibatkan dua aspek yakni kualitatif dan kuantitaif. Data yang dikumpukan kemudian disusun sebagai metrik dasar, seperti contoh di bawah ini.
Relevansi – seberapa relevan layanan kepada klien?
Nilai – seberapa berharganya layanan yang diberikan?
Loyalitas – seberapa besar kemungkinan klien tetap bekerja sama?
Referensi – sudahkah klien merujuk pada perusahaan Anda?
Reputasi – seberapa baik reputasi perusahaan di pasaran?
Visibilitas – seberapa dikenalnya perusahaan Anda di pasaran?
Pengumpulan data dan proses pengembangan bisnis
Beberapa perusahaan layanan profesional biasanya menggunakan dan meningkatkan situs web sebagai cara untuk menghasilkan prospek. Calon konsumen nantinya bisa melihat dan membaca segala informasi di konten, sehingga mereka bisa menilai terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakannya.
Mengetahui informasi dengan tepat sangat penting untuk mengaplikasikan strategi pemasaran. Perusahaan yang berinvestasi pada bisnis digital bisa mensurvei pengunjung web mereka, kemudian lakukan pengumpula data untuk mengukur persepsi tentang brand.
Selain dengan langkah tersebut, Anda bisa menanyakan dan memperoleh data dari staf yang berhadapan langsung dengan klien. Mereka mengajukan pertanyaan melalui telepon atau pertemuan rutin untuk melakukan survei. Nantinya dapat diketahui seberapa prospeknya suatu produk/brand.
Lakukan strategi brand
Einsten mengatakan bahawa difinisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama secara terus menerus dan hasilnya berbeda-beda. Inilah yang kemudian bisa dilihat dalam dunia layanan profesional. Beberapa perusahaan justru menggunakan cara lama secara berulang-ulang dengan maksut untuk memperkuat brand.
Akan tetapi, cara tersebut tidak dapat diaplikasikan, sedangkan brand terus mengalamai perubahan setiap waktu tergantung dari penilaian konsumen. Maka seharusnya riset brand yang Anda lakukan harus mengungkapkan kekuatan atau justru beberapa kendala sebagai tantangan. Oleh sebab itu, gunakan metrik dasar untuk memutuskan strategi selanjutnya.
Analisis hasil
Data yang telah dikumpulkan kemudian saatnya untuk dianalisis. Namun bagi beberapa perusahaan, proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan. Ada pula yang bahkan hingga satu tahun sebelum evaluasi dimulai.
Maka dari itu, sebelum menganalisis data, cobalah untuk memprediksi hasilnya. Kemudian bandingkan hipotesis Anda dengan temuan yang sebenarnya. Di sinilah muncul suatu pemahaman dari perbedaan dua hal tersebut. Tentu saja langkah ini akan membantu perusahaan dengan mudah dalam pembuatan keputusan strategi branding di masa yang akan datang.
Ulangi penelitian
Brand tracking adalah proses meneliti siklus pertumbuhan dan pengembangan brand yang dilakukan berkelanjutan. Untuk bersaing di pasar yang semakin sesak akan persaingan ini, Anda harus memanfaatkan konsumen
Proses ini merupakan alat penting untuk mengumpulkan dan memahami perubahan, baik dari segi seleran konsumen, tingkah laku mereka, apa yang menjadi tren, hingga bagaimana brand dikembangkan. Perusahaan yang melakukan pengamatan rutin lebih cepat berkembang karena mengerti setiap waktu yang terjadi di pasaran maupun apa yang dilakukan oleh kompetitor.
