Kisah Nabi Muhammad SAW Ditolong Laba-laba & Burung Merpati di Gua Tsur

Advertisements

Nabi Muhammad SAW pernah selamat dari kejaran kaum Quraisy lewat hewan-hewan di gua Tsur. Allah SWT mengutus laba-laba dan burung merpati.

Kisah bermula saat segala upaya kaum Quraisy gagal dalam menghalangi para sahabat nabi berhijrah ke Madinah. Mereka pun mulai mengkhawatirkan maslahat ekonomi dan eksistensi sosial di mata segenap kabilah Arab.

Sebab itulah, melansir Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 1 oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, para pemuka Quraisy berkumpul di Dar An Nadwah untuk mengambil keputusan dalam menghabisi Nabi Muhammad SAW selaku pemimpin dakwah. Kisah ini terabadikan pula dalam surah Al Anfal ayat 30.

Keputusan rapat itu pun menghasilkan pencarian jejak Nabi Muhammad SAW dengan cepat. Mereka bahkan mengutus para ahli pencari jejak yang dapat mengikuti bekas tapak kaki manusia yang berjalan di atas pasir.

Untuk mempercepat pencarian, mereka pun melakukan sayembara yakni siapapun yang berhasil membawa Nabi Muhammad SAW maka akan dihadiahi 100 ekor unta.

Sayangnya, rencana tersebut gagal lantaran Allah SWT mengabarkan Nabi Muhammad SAW tentang misi para pemuka Quraisy tersebut sebelumnya. Nabi Muhammad SAW pun berhasil berlindung di Gua Tsur bersama Abu Bakar AS.

Benar saja, saat pasukan Quraisy tersebut tiba di rumah Nabi Muhammad SAW, mereka malah menemukan Ali bin Abi Thalib yang menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidur. Mereka pun bertanya, “Di mana temanmu ini?”

Ali kemudian berkata, “Aku tidak tahu,”

Nabi Muhammad SAW Ditolong Laba-laba dan Burung Merpati

Pada akhirnya, pasukan Quraisy mengikuti jejak kaki di padang pasir lagi dan membawa mereka pada sebuah gunung. Mereka pun bingung dan menaikinya hingga melintasi gua tempat Nabi Muhammad SAW bersembunyi.

Baca Juga  6 Hal yang Wajib Diingat Sebagai Penyemangat Hidup Ketika Hadapi Ketidakpastian

Secara bersamaan, mereka juga melihat bekas tapak kaki yang terputus di sana. Mereka pun semakin bingung untuk memilih jalan selanjutnya. Apakah harus ke kanan, kiri, atau justru masuk ke dalam gua.

Seketika itu pula, Allah SWT dan kuasaNya memerintahkan ribuan laba-laba untuk bersarang di muka Gua Tsur. Allah SWT juga memerintahkan burung-burung merpati liar untuk bersarang dan bertelur di gua tersebut.

“Oleh sebab itu, sudah barang tentu pintu Gua Tsur dan sekitarnya penuh dengan sarang laba-laba di atasnya dan sarang serta telur merpati di bawahnya,” tulis buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karangan Moenawar Khalil.

Pasukan Quraisy tersebut pun melihat kondisi gua dan mendapati banyak sarang burung merpati dan laba-laba di sekitarnya. Mereka berasumsi, tidak mungkin keadaan sarang hingga telur tersebut masih dalam keadaan utuh bila Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar AS melewatinya.

“Ah, tidak mungkin Muhammad dan Abu Bakar telah masuk dalam gua itu. Lebih-lebih, burung-burung merpati itu mesti bubar jika ada orang masuk ke dalam gua itu, sedangkan kenyataannya mereka masih ada,” demikian sangkaan dari kaum Quraisy tersebut.

Salah seorang pemuda Quraisy hendak mengintip ke dalam gua, namun tiba-tiba burung-burung merpati yang ada di pintu gua bubar dan terbang. Dengan segera, pemuda itu berkata, “Jika di dalam gua ini ada orangnya, tentulah burung-burung merpati itu sudah lama bubar, bukan? Sebab, saya baru mengintai saja sudah banyak yang terbang,”

Seorang lainnya berkata, “Kita sekarang perlu mencoba masuk bersama-sama, coba marilah!”

Namun, salah satu anggota dari mereka bernama Umayah bin Khalaf menyahut, “Mengapa kamu hendak masuk ke dalamnya? Kalau Muhammad telah masuk, tentulah sarang laba-laba itu telah hancur,”

Baca Juga  Abuya Dr Syekh Muhammad Nur Ali Menjawab Tantangan Zaman Melalui Dakwah

Hingga akhirnya, pasukan Quraisy itu memilih mundur dari Gua Tsur. Mereka khawatir ada binatang buas yang keluar dari dalam gua.

Adapun Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar mendengar percakapan dari para kaum Quraisy tersebut. Abu Bakar kemudian mengangkat kepalanya dan berkata pada nabi,

“Oh, jika mereka melihat kakinya ke bawah atau mendudukkan kepalanya ke bawah, tentu dengan segera melihat kita ada di sini, bukan?”

Nabi Muhammad pun berkata, “Janganlah engkau menyangka bahwa aku ini sendirian bersama engkau, tetapi sesungguhnya Allah selalu beserta kita.”

Setelahnya rasa khawatir dan takut Abu Bakar pun tergantikan dengan keyakinan pada Allah SWT. Ia meyakini bahwa Allah memberikan perlindungan pada mereka dengan caraNya, termasuk lewat makhlukNya seperti laba-laba dan burung merpati di Gua Tsur.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Download E-Magazine Grapadinews!

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Shares
Share This