
Grapadinews.co.id – Jogja adalah kenangan indah bagi siapapun yang pernah berkunjung ke sana. Sebagai kota budaya sekaligus pendidikan, daerah yang berdekatan dengan Solo ini juga memiliki deretan wisata unik mulai dari alam, candi, hingga buatan. Tidak hanya itu, ragam kulinernya juga lengkap dan terkenal ramah dengan kantong wisatawan. Pusat perbelanjaan murah meriah dan lengkap juga ada di sini.
Memang, Jogja memberikan semua yang dibutuhkan oleh traveler. Oleh sebab itu, kota ini tidak pernah sepi oleh pelancong mulai dari lokal hingga mancanegara. Suasana asik lainnya yakni deretan kafe dan resto yang dibuat sekreatif mungkin dengan menampilkan ide-ide unik, salah satunya adalah Kafe 80’s Bocor Alus.
Terletak di Jalan Parangtritis Km. 5,5 ini, Kafe 80’s jadi salah satu tujuan wajib wisatawan yang datang ke Jogja. Sembari menikmati hidangan menu yang super murah, Anda juga bisa mengenang indahnya masa 80 dan 90-an. Seperti apa sih serunya mampir ke sini?
Kenapa bernama bocor alus?

Tahukah Anda bila istilah bocor alus sebenarnya ungkapan untuk sesuatu yang hilang atau berkurang tanpa sepengetahuan. Suatu yang telah berlalu, seperti halnya memori di masa lalu kemudian disematkan pada nama Kafe yang ada di daerah Sewon, Bantul ini.
Dalam artian, tahun 80 hingga 90-an boleh saja berlalu. Tanpa disadari kenangan di masa itu ada yang mulai terlupakan dan beberapa masih diingat. Maka dengan adanya kafe ini, pengunjung bisa sekaligus bernostalgia dan mengenang kembali indahnya masa itu.
Nuansa 80-an kental

Bila pada kafe pada umumnya Anda bisa menikmati ragam fasilitas kekinian, seperti misalnya wifi atau peralatan digital lainnya. Namun di sini pengunjung akan disuguhkan dengan naunasa kental 80-an yang segala sesuatunya masih dilakukan manual dan analog.
Seolah naik mesin waktu, era di mana teknologi belum berkembang jadi tempat paling nyaman. Seluruh bagian dalam kafe, seperti perabotan, furniture, pajangan, hingga ke detailnya mengingatkan pada zaman 80-an yang mengesankan.
Ragam menu rumahan

Datang ke Kafe 80’s Bocor Alus berasa seperti beda di rumah. Di sini, pengunjung akan disuguhkan dengan menu khas rumahan, seperti ketela goreng, tempe, pisang goreng, mendoan. Sementara makanan berat terdiri dari pecel lele, nasi goreng dan lain sebagainya.
Dahaga pun langsung terobati dengan sederet minuman merakyat, seperti wedang jahe, secang, es teh dan lain-lain. Datang kemari juga tidak akan membuat kantong kempes. Sebab harga menunya di banderol dari Rp. 2000. Cocok sebagai tempat nongkrongnya mahasiswa juga, kan?
Berasa bercengkrama di era 80-an

Tidak menyediakan fasilitas wifi, Kafe 80’s Bocor Alus jadi tempat paling ideal untuk berbincang bersama sahabat, keluarga dan rekan kerja. Anda tidak perlu sewot lagi dengan teman yang suka sibuk dengan smartphone, sehingga perbincangan akan terus mengalir tanpa terganggu.
Kendati demikian, pengunjung yang hadir juga bisa mengabadikan momen terbaik. Setiap spot-nya memberikan latar instagramable dengan barang-barang kuno yang mengagumkan. Menariknya lagi, barang-barang old di sini tidak hanya bisa dijadikan sebagai latar foto, tetapi juga bisa ditebus. Harganya pun cukup variatif, yakni mulai seribuan hingga jutaan rupiah.
Nominal yang ditentukan juga tergantung dari kondisi barang dan fungsinya. Jadi, bagi Anda yang tertarik dengan koleksi barang-barang lawas, Kafe 80‘s adalah tempat yang wajib untuk dikunjungi.
1000 barang kuno!

Mengusung tema lawas, tentu saa kafe ini berisi barang-barang kuno yang begitu antik. Mulai dari telepon, televisi, radio hingga pernak-pernik lucu. Masuk ke ruangannya, pengunjung langsung disuguhkan dengan suasana zaman dahulu yang begitu mengagumkan. Setiap sudut ruangannya dihiasi dengan detail old, sehingga Anda bisa mengabadikan momen kapan pun.
Setidaknya ada 1000 pekakas lawas yang begitu memanjakan mata. Cahaya temaramnya menjadikan nuansa klasik begitu terasa. Masa lalu kembali hadir dan membuat siapapun yang datang enggan beranjak pulang.
Keunikan Kafe 80’s Bocor Alus membuatnya begitu menarik dan menyita perhatian, utamanya wisatawan. Apalagi ditambah dengan nuansa klasik, hingga suasana masa lalu yang begitu kental jadikan waktu bercengkrama lebih berkualitas.