Grapadinews.co.id – Pernah ke suatu acara bisnis dan Anda adalah satu-satunya perempuan di sana? Ya, menjadi minoritas dalam suatu ruangan bisa menjadi tantangan tersendiri. Seketika itu pula membangkitkan semangat untuk membangun network dan mempengaruhi banyak orang.
Dalam bidang bisnis pada umumnya didominasi oleh kaum pria. Mereka banyak mengambil alih baik dalam pertemuan investor, teknologi hingga pasar saham. Sementara perempuan biasanya hanya berkutat dengan bisnis-bisnis ringan di rumah sambil mengerjakan pekerjaan dalam ruangan saja. Akan tetapi, kini patriarki sendiri sudah tidak berlaku di dunia bisnis.
Dewasa ini banyak wanita yang mengambil alih dan berperan dalam dunia bisnis. Mereka bahkan tidak menganggap hal tersebut sebagai pekerjaan sampingan, sehingga segala sesuatunya dilakukan dengan serius dan profesional. Mereka kini telah menemukan pasar yang tepat untuk menyalurkan passion. Tentu saja itu adalah salah satu elemen untuk bisa sukses di kemudian hari.
Tidak banyak pengusaha perempuan yang disorot. Sebab peran mereka dianggap sebagai pekerjaan sambilan. Berbeda dengan super woman berikut ini yang justru bisa membangun usahanya sendiri berdasarkan apa yang dia sukai!
Julia Shih, pendiri Body & Soul
Pentingnya merawat tubuh dan jiwa kemudian membawa Julia Shih pada suatu bisnis yang menjanjikan. Ialah pendiri perusahaan Body & Soul yang memproduksi produk-produk bebas bahan kimia.
Ia sadar bahwa free chemical bisa membantu pemulihan dan meningkatkan kinerjanya. Awal berdirinya perusahaan didorong oleh visi yang mulia yakni membantu para atlet dari segala usia untuk berlatih secara maksimal, pulih dalam waktu cepat dan totalitas saat berkompetisi.
Dimotivasi karena pengalaman sendiri
Kecintaannya pada olahraga membuat Julia terinspirasi untuk membangun bisnis dalam bidang yang mendukung kesehatan. Dahulu ia adalah seorang pemain basket yang terbilang sukses. Sebagai seorang atlet, tentu menjunjung tinggi supportivitas dan bermain secara kompetitif.
Namun suatu hari Julia harus berhenti bermain dikarenakan cedera. Ia dioperasi sebanyak lima kali termasuk harus menghilangkan meniskus kirinya di usianya yaang belum genap 18 tahun. Peristiwa itu kemudian membuat ia harus mengkonsumsi obat seumur hidup untuk mengurangi peradangan.
Rasa sakit yang tidak kunjung redah meskipun sudah diobati membuatnya merasa lelah dengan semua perawatan yang dijalani. Julia pun melakukan penelitian sendiri untuk mengetahui apa yang membuatnya seperti ini. Dimulailah dengan mengeksplorasi bahan-bahan alami yang bersifat anti-inflamasi.
Ia mulai melakukan penelitian di laboratorium sewaan. Harinya-harinya digunakan untuk mencoba ratusan tanaman herbal. Sampai akhirnya Julia Shih menemukan solusi terbaik untuk menyembuhkan rasa sakit dengan krim yang dibuat sendiri.
Ciptakan krim herbal sendiri
Dari penelitian yang ia lakukan akhirnya menciptakan Miracle Sports Cream yang terbuat dari tanaman-tanaman herbal. Krim tersebut diperuntukkan para atlet yang ingin sembuh dari cedera tanpa harus menyertakan bahan kimia berbahaya ke dalam tubuh mereka.
Produk ini memiliki khasiat cepat dalam pemulihan berkat bahan-bahan alami termasuk minyak rami yang memiliki kandungan CBD berspektrum tinggi, serta arnica montana. Banyak konsumen menyukai produk buatan tersebut. Sebagian besar dari mereka merasa Body & Soul memang merawat tubuh dan jiwa. Langkah inilah yang kemudian membawa perubahan pesat terhadap perusahaan.
Jadi pebisnis dan mengurus keluarga sekaligus
Menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan. Pun demikian dengan memulai bisnis. Tidaklah mudah bagi Julia Shih memulai penelitian dan membuat produk sendiri. Terlebih ia juga tidak dapat bermain basket sejak itu.
Ia menjalani kehidupan yang super sibuk, berkarir dalam bidang teknologi dan saat pulang kantor harus memasak serta menyiapkan makan malam keluarga. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk membawa perusahaan yang dirintis hingga ke titik seperti sekarang ini.
Niat awalnya yakni membantu orang lain menyembuhkan dengan cara yang sama saat ia menyembuhkan dirinya sendiri. Hingga kini ia sudah berusia 40 tahun, banyak hal yang menakjubkan hadir dalam hidupnya. Semua kerja kerasnya terbayarkan sudah.
Kendati demikian, Julia Shih mengaku tidak pernah bosan mendengarkan keluh kesah pelanggannya. Salah satu kisah menginspirasi yang ia dengarkan yakni tentang seorang seorang wanita yang berprofesi sebagai guru gitar. Selama 40 tahun berkarir, ia berhenti dikarenakan sakit sendi di bagian tangan yang diderita. Berkat krim yang dibuat oleh Shih, akhirnya pelanggan tersebut sembuh dan kembali melakukan aktivitas yang dicintainya.
Saran dari Julia Shih
Sebagai seorang pebisnis yang terbilang sukses berkat usaha dan kegigihan, Julia Shih mengatakan bahwa yang terpenting dalam hidup adalah memecahkan setiap tantangan. Ia beranggapan bahwa nanti saat sudah melihat hasilnya dan kembali melihat ke belakang akan merasa kagum dengan setiap langkah yang telah diambil. Kuncinya adalah kegigihan. Baginya, perempuan itu harus proaktif dan fokus pada tujuan mereka sendiri daripada reaktif terhadap apa yang dilakukan oleh orang lain.
Julia Shih adalah salah satu contoh perempuan yang berhasil menyempurnakan hidupnya dengan usaha sendiri. Melalui cerita inspirastifnya, ia ingin kaum minoritas sepertinya mampu bersaing di bidang bisnis.
