Go digital menjadi suatu keharusan, terutama bagi para pelaku bisnis di era ini. Langkah ini dilakukan agar bisnis dapat menjawab perubahan pola perilaku konsumen yang lebih serba digital atau digital savvy, terutama karena terbatasnya mobilitas.
Di samping menyelesaikan kebutuhan konsumen, transformasi digital juga dilakukan oleh berbagai sektor bisnis agar dapat bersaing dengan para kompetitornya. Adopsi teknologi digital juga telah menjadi tren dalam sepuluh tahun terakhir.
Seiring pertumbuhan ekonomi digital yang terus meningkat, teknologi di industri digital, diyakini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dan bisnis di 2022.
Tentu setiap pebisnis memiliki setumpuk daftar pekerjaan yang akan mereka kerjakan pada hari tersebut. Maka dari itu, digital tools sangat berperan penting untuk mempermudah mengelola bisnis, terlebih lagi di era yang sudah serba digital pada sekarang ini.
Digital tools bagi sebuah perusahaan kecil maupun besar tentu sudah dijadikan sebagai alat atau senjata dalam menyederhanakan proses bisnis mereka. Penggunaan digital tools ini juga dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.
Selain itu juga terdapat banyak sekali contoh digital tools yang dapat mendukung pekerjaan bisnis di dalam berbagai aspek, mulai dari aspek penyimpanan data, persediaan, marketing, hingga pembukuan.
Maka dari itu, bukan hal yang merugikan jika perusahaan berinvestasi dalam teknologi melalui digital tools ini.
Go Digital Bisnis Selaras dengan Tiga Isu Prioritas G20 BALI
Mewakili Menkominfo Johnny G. Plate, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyatakan. Pemanfaatan digital tools ini menjadi relevan dengan diagendakannya tiga isu prioritas di sektor digital yang akan dibahas dalam Presidensi G20 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Inovasi digital ini tentunya selaras dengan apa yang diangkat Indonesia dalam Presidensi G20 tahun ini. Ke depannya, Kominfo akan terus menyiapkan regulasi yang berkaitan dengan pertumbuhan identitas digital Indonesia, membangun ekosistem digital dan juga melakukan penguatan SDM digital dalam negeri,” pungkas Dedy Permadi.
Tiga isu prioritas Digital Economy Working Group (DEWG) yaitu pemulihan dan konektivitas pasca Covid-19, literasi dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara yang terpercaya (Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust), dimana pemanfaatan ketampilan digital menjadi benang merah dalam pembahasan kali ini.
Meski terkesan sederhana, digitalisasi rupanya tak terlihat mudah. Dalam mendukung transformasi digital pada bisnis ini, ItialuS Grapadi International bersama instansi bisnis dan pendidikan seperti itialuS Global, BPC HIPMI Pandeglang dan Universitas Sumatera Utara bersama bersinergi menggelar webinar dengan tema: “Exporting to Drive Business Growth and Utilizing Digital Tools to Enhance Operational Capability”.
Webinar ini akan berlangsung pada kamis, 29 September 2022 pukul 14.00 – 16.00 WIB. Dalam webinar tersebut, tidak hanya akan dihadiri oleh praktisi bisnis Indonesia saja tetapi juga mendatangkan praktisi bisnis senior yang merupakan FDM itialus Global Kroasia Mr. Belizar Zecic.
Adapun tujuan dari adanya webinar ini adalah untuk memberikan insight bagaimana membuat pertumbuhan bisnis dan memaksimalkan alat digital untuk meningkatkan kemampuan operasional bisnis. Mengingat saat ini perkembangan pemanfaatan teknologi pada saat ini kerap ditemukan bahkan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, silahkan akses melalui website grapadi.jakarta@itialus.com atau langsung registrasi melalui link berikut ini:
https://us02web.zoom.us/webinar/register/WN_yNUfTSOZR_KuBtW4KEsriA
Media Kontak
Whatsapp : 08819979478
Email : grapadigroup@gmail.com