Cinta : Sebuah Arti Komitmen dan Pengorbanan

Advertisements

Tuhan memberikan kita anugrah luar biasa yang mungkin saja tidak diberikan pada makhluk hidup lainnya, yakni menjadi manusia. Kita diberi kesempatan untuk memberikan rasa kasih sayang tanpa pamrih, memberikan segala bentuk dan rupa pengorbanan untuk apa yang kita pertahankan. Tuhan memberikan kita kesempatan untuk merasakan cinta.

Cinta merupakan kata yang amat kuat, bahkan jauh lebih kuat dari ekonomi, kekuatan politik, atau segala hal yang kuat di muka bumi ini. Kita tidak bisa melihat bagaimana bentuknya. Kita tak bisa melihat bagaimana ia masuk kedalam tubuh kita. Tapi kehangatannya amat begitu terasa.

Tidak ada taraf terbaik atau terburuk dalam cinta. Cinta tidak memiliki level. Anda tidak bisa membandingkan rasa cinta kepada istrimu, dengan rasa cinta orang lain terhadap pasangannya. Karena sejatinya kita merasakan hal yang sama, tanpa ada pemisah, tanpa ada dinding pembeda.

Sungguh amat beruntung bagi siapa saja yang bisa merasakan cinta di hidupnya. Merasakan kehangan dan kebersamaan di tiap momennya. Kalimat “serasa dunia milik berdua” bukan menjadi omong kosong belakang. Yang ada adalah hidup yang terus merasakan bahagia.

Hal yang lucu untuk benar-benar mendefinisikan apa itu cinta, karena tiap orang memiliki definisi mereka masing-masing atas arti cinta yang sebenarnya. Arti menurut saya bisa jadi berbeda dengan pendapatmu. Bisa saja sebaliknya.

Namun, akan selalu ada poin penting untuk menandai apa yang kita rasakan ini adalah cinta

Arti Cinta

cinta

Tentu dalam seumur hidup kita, kita pernah menyukai segala macam hal. Anda bisa suka untuk melakukan hal tertentu, anda suka untuk melakukan hobi anda, atau anda suka membeli barang ini dan itu. Dan juga, anda tentu pernah suka kepada seseorang.

Baca Juga  5 Hal Wajib yang Harus Ada dalam Hubungan Asmara

Rasa suka yang anda rasakan muncul pertama kali, pada saat mata anda saling bertatapan. Itulah yang dinamakan jatuh cinta. Anda mungkin menyukai beberapa fitur dari dirinya. Bisa jadi fisiknya, sifat nya, atau kehadiran dia di sekitar anda. Kesukaan anda wajar tentunya, karena itulah sifat dasar manusia.

Perasaan suka yang anda miliki mempunyai dua arah. Yang satu adalah untuk melanjutkan rasa suka anda, dan yang kedua anda tidak melakukan apapun untuk perasaan suka yang anda miliki. Timbulnya rasa suka suatu saat akan berubah menjadi rasa sayang, yang apabila dipupuk, akan semakin nikmat rasanya.

Menyayangi seseorang tidak serta merta membutuhkan  pengorbanan, Anda bisa saja menyayangi pasangan anda, tapi anda masih berpikir seribu kali untuk berkorban untuknya. Anda masih menimbang-nimbang dari A sampai Z untuk membantunya dalam hidup. Dan ada rasa takut dibalik itu semua.

Takut akan dibohongi, takut akan dihianati. Itu semua wajar, terlebih lagi untuk seseorang yang punya masa lalu kelam dalam kehidupan romansanya. Semua itu perlahan bisa dihapus dengan terus berpikir positi dan yakin akan pasangan anda.

Apabila anda sudah masuk kedalam fase memberi tanpa berharap adanya timbal balik itulah cinta. Rasa pengorbanan yang ikhlas untuk kebahagiaan orang lain. Melihatnya tersenyum karena usaha yang anda berikan dapat memberikan kehangatan luar biasa di hati anda. Anda dapat tersenyum bersama di atas segala usaha. Itulah cinta.

Perasaan yang anda bangun ini bukanlah untuk anda seorang saja. Perasaan itu datang ketika anda sadar bahwa anda juga hidup untuk orang tersebut, orang yang anda cintai. Kerelaan untuk memberikan sebagian dari diri anda kepada orang yang anda percaya adalah satu bentuk pengorbanan dalam hubungan. Dan itu bukanlah hal yang buruk.

Cinta Masa Muda

cinta

Masa remaja merupakan masa yang indah. Pada waktu remaja, kita mulai belajar untuk menjadi lebih bertanggung jawab, lebih mandiri dalam hidup, dan juga merasakan cinta. Fenomena pacaran dalam masa remaja bukanlah hal yang asing untuk ditemui.

Baca Juga  Pacar Kamu Tipikal Ambekan? Nih, Alasan Cewek Suka Ngambek!

Tentu kita pasti punya histori istimewa sendiri, sejarah cinta monyet. Ya, cinta yang banyak dibilang orang tidak berarti, karena toh masih anak-anak. Mungkin hal tersebut yang menimbulkan banyak remaja yang berpikiran bahwa pacaran hanya digunakan untuk main-main saja.

Bersenang-senang dengan pacaran sesuka hati tanpa ada komitmen dengan kebebasan yang tak terbatas. Nampak indah di lain sisi, namun sangat buruk di sisi lainnya. Hal ini yang kemudian menyebabkan banyak peristiwa naas seperti hamil di luar nikah, kekerasan, dan lain sebagainya. Padahal, mereka masih berstatus sebagai pasangan kekasih biasa.

Tentu tidak semua orang seperti itu. Ada para remaja yang menggunakan masa pacaran seserius mungkin. Karena di dalam hati mereka sudah ada perasaan tanggung jawab yang melekat. Sehingga, hubungan yang dijalin pun tidak hanya digunakan untuk main-main saja, namun juga untuk bisa lebih mengenal pasangan, dan mendekatkan diri pada keluarganya.

Pacaran yang sehat juga menjadi kunci keberhasilan sebuah hubungan. Sungguh, kegiatan saling bertengkar, ribut, sampai dengan kekerasan tidak akan ada efek baiknya. Justru anda dapat menyebabkan trauma mendalam bagi pasangan anda dan diri anda sendiri.

Hubungan kekasih di masa muda memang seperti menaiki roller coaster. Kadang indah, kadang buruk dan menyebalkan. Nikmati saja perjalanan anda sembari belajar untuk membangun hubungan yang sehat. Atau, jika anda beruntung, anda bisa melanjutkan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius dan lebih indah.

Komitmen, Percaya dan Tanggung Jawab

cinta

Hubungan percintaan yang baik akan selalu dipupuk oleh komitmen, percaya, dan rasa tanggung jawab. Komitmen akan amat dibutuhkan oleh setiap pasangan, terutama apabila anda ingin meneruskan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Baca Juga  4 Cara Menjaga Komitmen Dalam Hubungan Percintaan

Ingat, pada saat memasuki jenjang ini, anda bukan anak kecil lagi. Anda harus bisa belajar memegang omongan anda sendiri, Apabila anda sudah merasa yakin akan pasangan anda, anda harus bisa memberinya keyakinan juga bahwa anda adalah pasangan yang tepat untuknya.

Pastikan anda tidak mengianatinya dan saling menjaga kepercayaan satu sama lain. Terlebih lagi pada saat anda sedang dalam fase hubungan jarak jauh yang sejatinya memang menyakitkan sekaligus ujian. Apabila anda tetap menjaga kepercayaan dan komitmen yang anda buat dengan diri anda sendiri dan pasangan, maka anda lulus ujian.

Membentuk rasa tanggung jawab harus dilakukan sedini mungkin. Komitmen yang anda buat harus dapat anda pertanggung jawabkan. Anda harus belajar memegang amanah atau kepercayaan yang diberikan, dan terus mempertahankannya.

Apabila anda sudah merasa sudah berada dalam waktu yang tepat, bangkitkan diri anda untuk menuju tahap selanjutnya. Anda memerlukan persipan dulu apabila anda memang merasa belumm siap, karena hubungan pernikahan adalah hubungan paling istimewa dan merupakan langkah besar dalam hidup setiap orang.

Impian Bahagia

cinta

Dengan memupuk rasa percaya, komitmen, dan tanggung jawab, anda dapat melalui masa pernikahan dengan indah dan bahagia. Tidak ada rasa saling curiga, tidak ada rasa saling menyakiti, dan tidak ada rasa menghakimi.

Kehidupan dijalani berdua dengan tenang dan tentu nanti anda dan pasangan akan mendapat kejutan-kejutan kecil di perjalanan cinta anda dan pasangan. Tentu, hal itu akan membuat hidup anda semakin bahagia tiap harinya

Cinta yang tulus tanpa meminta dan memandang apapun dapat membawa anda pada hubungan yang harmonis dan penuh kasih.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download E-Magazine Grapadinews!

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Shares
Share This