Berbagi Kisah, Kunci Bahagia Dalam Hidup

Advertisements
Sumber: 975kgkl.com

Grapadinews.co.id – Sadarkah Anda bila digital membawa manusia pada dua sisi, negatif dan positif? Positif apabila semua itu bisa membantu aktivitas sehari-harinya, sehingga jadi lebih hemat waktu dan tenaga. Negatif jika hal tersebut justru menjauhkan dari orang-orang terdekat.

Dalam artian, dunia digital membuat segala kegiatan sehari-hari lebih otomatis. Dengan demikian koneksi atau hubungan dengan orang-orang dalam kehidupan nyata jadi berkurang. Tentu saja hal ini bertentangan dengan konsep dasar sosial, di mana manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan.

Arti dari saling berbagi

Sumber: hubdot.com

Brene Brown, seorang peneliti mengatakan bahwa hubungan dari intentsitas dan kualitas hubungan dibangun dari sharing. Keefektivitasan tim, keluarga atau kerabat akan berjalan secara dinamis tergantung dari keintiman kalian saling membagikan cerita.

Fenomena kerenggangan hubungan antar manusia ini kemudian menggugah Simona Barbieri untuk mendirikan Hub Dot. Dalam acaranya, ia menciptakan peluang bagi orang-orang untuk berinteraksi. Dimulai dari 98 orang yang berkumpul di sebuah meja dapur. Hingga saat ini program tersebut telah diikuti oleh 21.000 orang dari mana saja untuk saling berinterakjsi dan menjalin kedekatan.

Bahkan dalam suatu acara khusus, ia datang dari pantai ke pantai, desa ke desa, perusahaan ke perusahaan untuk membantu orang-rang membantu orang-orang menghidupkan rasa simpati, meningkatkan kepedulian dan perasaan terhadap sesama.

Semangat dan dedikasi dari komunitas tersebut terlihat pada ulang tahun ke-enam Hub Dots yang diselenggarakan di London. Acara tersebut dihadiri oleh mereka yang ingin berbagi cerita. Para peserta membagikan banyak kisah dari mulai soal bisnis baru, bagaimana cara mencari dana, membangun persahabatan hingga masa-masa kelam dalam hidup mereka.

Baca Juga  5 Manfaat Menikmati Alam Bebas untuk Kesehatan

Berbagi cerita untuk meningkatkan kesejahteraan

Sumber: imperial.ac.uk

Bukan tanpa alasan komunitas tersebut didirikan, sebab menurut survei yang dilakukan di Inggris menunjukkan bila seperlima dari orang dewasa merasa kesepian dalam hari-harinya. Selain mempengaruhi secara emosional, juga berdampak buruk pada kesehatan seperti obesitas hingga pilihan untuk merokok.

Kemudian studi oleh Harvard pada tahun 2017 menunjukkan bila hubungan sosial merupakan kunci dari kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan. Oleh sebab itu, komunitas dibentuk untuk mengungkap perlunya koneksi. Cara Hub Dots ini kemudian berhasil menyatukan orang-orang dan memperkuat hubungan mereka meski baru bertemu satu kali.

Rasa frustasi mendasari terbentuknya komunitas

Sumber: hubdot.com

Perusahaan yang didirkan oleh Simona ini sebenarnya lahir karena rasa frustasi yang pernah ia derita. Kala itu dirinya pernah bekerja di kota dan kemudian memutuskan untuk berhenti demi membuat koneksi dengan orang banyak. Baginya merasakan perasaan dalam saja tidaklah cukup, yang terpenting adalah bagaimana membaginya dengan orang lain.

Ia juga berpikir bahwa setiap orang berhak untuk menginspirasi lainnya. Mereka bisa mengubah sesama dengan cerita-cerita. Maka Simona pun kala itu berharap bisa membagikan kisah kepada semuanya.

Saat mengundang banyak orang ke pertemuan pertamanya, ia mengatakan bahwa ini akan menjadi ‘kopi dengan perbedaan’. Kala itu ia meminta semua orang untuk memilih titik warna yang mewakili pola pikir atau niat mereka pada pertemuan tersebut. Simona ingin orang-orang yang datang bersantai tanpa embel-embel label, terlebih mereka yang datang belum pernah bertemu sebelumnya.

Mengaplikasikan prinsip ini dalam menjalankan bisnis atau di kantor akan meningkatkan rasa kedekatan sesama karyawan. Lalu bagaimana berinteraksi dalam kehidupan pribadi hingga merasakan efek yang ditumbulkan setelah saling berbagi cerita. Simona juga menambahkan bila ketika seseorang merasa peduli dengan sesama, maka hasilnya juga akan terasa dalam diri.

Baca Juga  8 Sifat Tak Terpuji di Kantor Buat Lingkungan Kerja Kurang Kondusif

Kini orang-orang memilih smartphone sebagai teman terbaik. Faktor itulah yang menjauhkan mereka dari kehidupan bermasyarakat, sehingga kurangnya interaksi antar sesama. Padahal saling  berbagi cerita dibutuhkan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan meringankan beban. Yuk, saling sharing mulai dari sekarang!

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download E-Magazine Grapadinews!

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Shares
Share This