Mungkin banyak dari Anda yang bingung perbedaan antara studi kelayakan bisnis serta studi kelayakan proyek. Mungkin beberapa dari Anda malah merasa dua hal ini sama. Padahal dua studi ini sangatlah berbeda. Perbedaan ini perlu diperhatikan dengan baik karena pada dasarnya pemakaian keduanya sangat berbeda.
Para penyedia jasa pembuatan studi kelayakan tentu memiliki berbagai kiat dan langkah kerja yang terstruktur dengan baik untuk menilai sebuah bisnis. Penyedia jasa ini bisa saja menkaji sebuah proyek jika dibutuhkan. Oleh karena itu, tidak jarang penyedia jasa tersebut banyak dipanggil oleh para pemilik bisnis.
Namun, penyedia jasa satu ini lebih fokus pada feasibility bisnis karena prosesnya lebih panjang. Nah, Anda tidak bingung lagi maka simaklah perbedaan keduanya.
Studi Kelayakan Bisnis
Sebuah bisnis tentunya diharapkan dapat bertahan dan eksis untuk jangka waktu yang lama. Agar sebuah bisnis dapat bertahan maka usaha tersebut haruslah menghasilkan profit yang cukup untuk kegiatan operasional dan rencana bisnis ke depannya.
Nah, penyedia jasa pembuatan studi kelayakan tentu memiliki peran penting dalam bisnis Anda. Karena, Anda bisa memakai jasa mereka mulai dari tahap awal sampai ketika proses operasional usaha tersebut. Oleh karena itu, studi kelayakan bisnis ini bisa dilakukan pada berbagai tahap bisnis, yaitu:
1. Perencanaan
Bisnis yang baik haruslah dimulai dari perencanaan yang matang. Perencanaan ini harus diperhitungkan dengan baik seperti bagian keuangan, operasional, lama proyek dan lain sebagainya. Anda bisa membuat perencanaan ini terlebih dahulu lalu diserahkan kepada para pakar feasibility study atau meminta bantuan jasa ini langsung dari tahap awal tersebut.
2. Pengumpulan Data
Ketika perencanaan awal telah selesai, maka para pakar akan turun tangan untuk menilai kelayakan bisnis Anda. Nantinya, data yang dikumpulkan cukup beragam bergantung kepada jenis bisnisnya. Namun yang pasti, data tersebut akan mendukung dan dibutuhkan oleh Anda.
3. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan akan dikompilasi lalu diolah sedemikian rupa sehingga hasilnya dapat diperoleh. Hasil ini tentu diharapkan valid dan sesuai dengan kebutuhan bisnis masing-masing.
4. Kesimpulan
Setelah pengolahan data dilakukan, maka para pakar akan menganalisa hasil tersebut dengan baik sehingga kesimpulannya dapat ditarik dengan baik. Jadi, keputusan layak atau tidak ataupun terdapat poin-poin perbaikan dapat diperoleh pada tahap ini.
Jasa para pakar ini tidak hanya fokus pada layak atau tidaknya sebuah usaha. Namun, juga bisa Anda gunakan ketika bisnis selesai dibangun dimana fokusnya adalah memaksimalkan kegiatan operasional sehingga keuntungan yang diinginkan dapat diperoleh dalam waktu tertentu.
Studi Kelayakan Proyek
Berbeda dengan studi kelayakan bisnis, studi kelayakan proyek justru fokus penilaian layak atau tidaknya proyek tersebut berdasarkan jangka waktu tertentu. Jadi, jasa ini tidak ikut andil dalam penilaian pada kegiatan operasional proyek tersebut.
Jika dilihat secara sederhana maka studi kelayakan proyek hanya fokus pada kegiatan proyek tertentu seperti pembangunan bangunan baru untuk sebuah bisnis. Nantinya, para pakar akan melihat apakah proyek tersebut layak dan membantu operasional bisnis secara menyeluruh atau tidak.
Nah, itulah perbedaan sederhana antara studi kelayakan bisnis serta studi kelayakan proyek. Setelah memahami hal ini, maka diharapkan Anda dapat mengetahui perbedaannya dengan baik.