Bayu Arya Setiawan, Pemilik Kafe 80’s Bocor Alus Bagikan Pengalaman Dirikan Usaha Kuliner

Advertisements
Sumber: cerita.picmix.it

Grapadinews.coid – Bisnis kuliner meruapakan usaha paling menjanjikan. Namun demikian segala sesuatunya tidak bisa langsung didirikan begitu saja. Sebelumnya, Anda perlu mensurvei pasar dan apa yang sedang tren di tengah masyarakat. Selain itu, kebutuhan serta keinginan calon konsumen juga perlu jadi bahan dalam perencanaan.

Terlebih pada jenis bisnis yang memiliki banyak pesaing dengan ide-ide yang mampu menarik minat masyarakat. Dengan demikian sebagai pebisnis di bidang kuliner haruslah mencari gagasan yang lain daripada lainnya, atau mungkin bermain-main dengan inovasi.

Seperti halnya Bayu Arya Setiawan, pemilik Kafe 80’s Bocor Alus yang mampu menjadikan barang-barang lawas sebagai daya tarik. Lantas bagaimana ia membangun usaha yang banyak menarik perhatian wisatawan tersebut?

Berawal dari kolektor barang lawas

Sumber: www.idntimes.com

Sebelum memutuskan untuk mendirikan kafe 80’s Bocor Alus, Bayu adalah seorang kolektor barang-barang lawas. Kendati demikian untuk perabotan antik bukanlah perkara mudah. Bermodalkan informasi dari mulut ke mulut, ia bahkan sampai ke luar kota demi mendapatkan yang diinginkan.

Butuh waktu sekitar 15 tahun baginya untuk mengumpulkan semua koleksi. Barang-barang yang kini ia miliki didapatkan sejak tahun 2002.

Iseng cari uang tambahan

Sumber: deskgram.net

Hobi mengoleksi barang lawas pun sebenarnya karena unsur ketidak sengajaan juga. Bayu mengaku bila saat duduk di bangku kuliah dirinya ingin mencari uang tambahan. Maka iseng-iseng membeli barang-barang kuno untuk kemudian dijual kembali.

Lambat laun ia mendapatkan keuntungan berlebih. Bahkan tidaklah sulit untuk kembali modal. Lantas pekerjaan sampingan itu mulai tekuni dan teruskan hingga saat ini.

Buka kafe sekaligus tawarkan barang kuno ke pengunjung

Sumber: ranselmungil.blogspot.com

Kafe 80’s Bocor Alus memiliki nuansa 80’s kental. Pengunjung disuguhkan dengan suasana khas era tersebut lengkap dengan perabotan rumah tangga, hingga cahaya lampu remang-remang. Tidak heran kemudian dijadikan sebagai tempat nongkrong ideal.

Baca Juga  Kenali Apa ituStartup dan Perbedaannya dengan Bisnis Online

Namun ternyata barang-barang kuno yang berada di kafe juga bisa dibeli. Semua koleksi yang di-display dijual ke pengunjung. Harganya berkisar dari 5 ribu rupiah per item hingga jutaan rupiah. Nominal tersebut berdasarkan nilai, seperti misal kondisi, fungsi, hingga kelangkaan. Tetapi Bayu mengatakan bila yang masih bagus wujud dan kegunaannya tidak akan pernah diserahkan pada orang lain.

Dibangun saat ide mulai muncul

Sumber: piktag.com

Bila pada umumnya bisnis dibuat karena adanya perencanaan matang sebelumnya. Justru Bayu mendapatkan ide secara spontan. Di samping itu ia memang memiliki keinginan menyediakan tempat nongkrong untuk teman-temannya. Maka dengan gagasan secara dadakan itulah, dirinya membuat sebuah kafe yang berbeda.

Apabila di tempat lain pengunjung dimanjakan dengan jaringan internet cepat, sehingga membuat nongkrong betah hingga berjam-jam lamanya. Namun Bayu tidak ingin kegiatan dengan smartphone tersebut justru merusak kebersamaan saat bersama teman-teman. Apalagi, konsep kafe ini adalah 80’s yang dahulu belum ada WiFi dan teknologi maju seperti sekarang. Maka dibuatlah konsep yang benar-benar back to past.

Tidak hanya bisa disinggahi oleh kalangan lawas, ia juga memiliki tujuan untuk mengenalkan pada masyarakat khususnya generasi saat ini dan nanti tentang era dahulu yang tidak kalah serunya dengan sekarang.

Mengatur setting sendiri

Sumber: iSoo.site

Kafe 80’s Bocor Alus bahkan juga menyediakan menu-menu rumahan, seperti tempe goreng, teh tubruk, kopi, sayur asem, sayur lodeh, hingga ketela goreng. Semua konsep homey ini diatur sendiri oleh Bayu. Ia sengaja menciptakan suasana layaknya berkunjung ke rumah nenek di desa, dengan hamparan sawah dan panorama alam.

Tiga joglo berdiri di atas tanah seluas 350 meter persegi. Masing-masing diatur dengan cahaya lampu temaram, berwarna kuning dan berdaya kecil sehingga membuat suasana layaknya zaman dahulu. Pada dindingnya juga bertuliskan kalimat-kalimat lucu yang bisa ditemukan di tengah masyarakat, salah satunya adalah ‘Balekno Kemulku Sri’.

Baca Juga  Lika-Liku Memulai Bisnis Kafe dan Resto

Kafe 80’s Bocor Alus merupakan salah satu tempat yang direkomendasikan ketika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Hingga saat ini, tempat yang didirikan oleh Bayu tersebut telah diulas diberbagai situs online dan menjadikan inspirasi bagi masyarakat yang ingin menilik kehidupan masa lampau sembari menikmati hidangan rumahan.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download E-Magazine Grapadinews!

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Shares
Share This