90% Startup Gagal di 3 Tahun Awal, Pentingnya Bekerjasama dengan Jasa Pembuatan Studi Kelayakan

Hampir 90% perusahaan rintisan (startup) gagal untuk mempertahankan bisnisnya. Hanya ada 10% perusahaan rintisan saja yang bisa bertahan. Kuncinya mereka yang mampu bertahan ini adalah memiliki pondasi bisnis yang kuat dan analisis studi kelayakan bisnis yang maksimal sejak awal. Untuk memudahkan analisis, startup bisa bekerjasama dengan jasa studi kelayakan.

Pengamat ekonomi digital yang juga CEO PT Duta Sukses Dunia, Yudi Chandra, mengungkapkan gagalnya startup ini karena perencanaan dan analisis SWOT yang kurang maksimal. Kebanyakan startup di Indonesia tidak menghadirkan solusi yang benar-benar baru atau inovatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, startup harus menemukan produk yang inovatif dan modern kalau perlu sesuatu hal yang baru. Selain itu juga harus menemukan product-market fit terutama yang usaha rintisan yang benar-benar baru, agar tidak kehabisan modal.

“Ketika pendanaan adalah barang langka, sementara kamu butuh terus berjalan dan menekan burn rate-ongkos operasional per bulan sementara perusahaan masih merugi. Disitulah pentingnya kreativitas dan inovasi,” ujarnya.

Adapun bicara investor, menurut Yudi lagi, jangan pernah berpikir bahwa setelah buka usaha startup lalu mencari investor. Tapi seorang pengusaha startup harus punya mindset pengembangan dengan maksimal dan perencanaan dengan matang. 

Caranya bisa dengan melakukan studi kelayakan bisnis, karena dari situ bisa bertemu bagaimana peluang bisnis dan resiko yang harus dihadapi. Jika melakukan analisis dengan detail dan jelas, pasti investor akan datang dengan sendirinya.

“Pengusaha mindsetnya selalu mau instan, padahal dalam membangun bisnis ada proses bagaimana membuat produknya itu laku dan dikenal banyak publik. Jika sudah seperti itu, maka baik bank maupun investor pasti datang, kok” katanya.

Untuk memudahkan dalam melakukan analisis bisnis startup, sekarang sudah banyak jasa pembuatan studi kelayakan yang dapat membantu. Karena membuat sebuah analisis diperlukan ketajaman dan detail secara menyeluruh, sehingga akan lebih baik jika bekerjasama dengan penyedia jasa studi kelayakan bisnis.

Baca Juga  Kriteria Studi Kelayakan Yang Disukai Pebisnis

Agar startup bisa survive dan bertahan lama, startup harus yakin sedang membangun sesuatu yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. 

Hal penting lainnya, cepat beradaptasi jika produk tidak direspon positif oleh masyarakat. Jika rencana awal gagal, segera ubah mengubah strategi secepat mungkin agar tidak terus menerus mendapat kerugian. Strategi perubahan ini, dapat direncanakan dan diminimalisir sejak awal dengan melakukan studi kelayakan bisnis. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download E-Magazine Grapadinews!

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Shares
Share This