7 Tips Hadapi Rasa Lapar dan Kelelahan Saat Berpuasa

Advertisements
Sumber: parenting.firstcry.com

Grapadinews.co.id – Alasan utama dari mood down sepanjang hari dikarenakan kurang tidur nyenyak. Tidak memiliki nutrisi sehat yang cukup dalam tubuh juga dapat menyebabkan rasa lapar dan sakit kepala. Terlepas dari aspek fisiologis, keadaan seperti depresi dan/atau kecemasan pasti berdampak besar pada kondisi psikis.

Sebelum pada inti dari mengatasi lapar dan kelelahan, mari mengingat kembali hadits yang menggambarkan perilaku Rasulullah SAW saat menghadapi kelapan ekstrem.

Anas ra berkata: “Saya datang ke Rasulullah SAW suatu hari dan saya menemukan dia duduk dengan sahabatnya dan dia mengikat sebuah tali diperutnya. Saya bertanya kepada beberapa sahabat, ‘Mengatapa Utusan Allah mengikat perutnya?’ Mereka berkata, ‘Karena kelaparan’. Maka aku pergi ke Abu Talha ra, suami Umm Sulaym binti Milhan ra dan berkata, ‘Wahai ayah, aku telah melihat Rasulullah dengan perikutnya diikat oleh tali dan aku bertanya kepada beberapa sahabatnya dan mereka berkata, ‘itu karena kelaparan’” (Muslim).

Meski Nabi Muhammad merupakan seorang pemimpin dari wilayah Islam yang begitu luas, namun dipenuhi oleh kesabaran serta ketekunan. Walaupun tidak makan berhari-hari, beliau tidak menganggap kondisinya sebagai alasan untuk tidak membantu para sahabat. Hadits tersebut mengingatkan umat muslim bahwa kelaparan dan kelelahan harus dihadapi. Maka agar lancar berpuasa selama di bulan suci Ramadhan, berikut 7 tips agar tetap semangat meski menahan lapar dan dahaga!

Atur pernapasan

Sumber: thedailybeast.com

Salah satu solusi untuk mengatasi lapar dan dahaga yakni dengan mengatur pernapasan. Hirup udara melalui hidung sedalam-dalamnya sama halnya menggerakkan diafragma. Oksigen yang masuk akan mendorong CO2 keluar. Tentu saja hal ini sangat penting untuk kesehatan.

Baca Juga  Selain Air Putih, 4 Buah Ini Bantu Cegah Konstipasi

Semakin pelan kita menarik napas, maka semakin sedikit oksigen yang mencapai sel, otak dan hati. Akibatnya pusat berpikir itu akan mengalami kesulitan menjalankan fungsinya. Lebih lanjut itu akan menyebabkan kelelahan dan energi menurun. Oleh sebab itu, sinkronkan aktivitas dengan pernapasan, diselingi dengan berdzikir, sholat Tarawih dan berkegiatan rutin.

Olahraga

Sumber: evofitness.ch

Olahraga secara teratur sangatlah penting karena itu adalah salah satu cara tercepat untuk mengatur pernapasan. Jika workout dilakukan dengan benar, maka akan memberikan dorongan terhadap energi. Maka dari itu, meski puasa tidak ada alasan untuk tidak melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti menyapu, mengepel, mencuci pakaian, hingga berjalan-jalan kecil.

Tidur berkualitas

Sumber: oyegoodnews.com

Waktu tidur yang terlalu sedikir dapat menyebabkan tubuh mudah mengalami kelelahan. Penelitian menunjukkan bahwa selain dari jam tidur, penting untuk memperhatikan kualitasnya. Istirahatlah lebih awal, misalnya setelah Shalat Tarawih, sehingga akan memiliki banyak waktu hingga waktu sahur. Kemudian tidur sebentar setelah shalat dzuhur. Dengan demikian akan membantu Anda untuk bersemangat kembali.

Alihkan fokus dari kelaparan dan kelelahan

Sumber: www.treehugger.com

Pikiran adalah alat paling luar biasa. Ketika ia berkonsentrasi pada satu hal, maka akan mempengaruhi seluruhnya. Sebagai contoh, ketika memikirkan rasa lapar terus menerus, maka otot leher akan mengendur. Secara tiba-tiba rasa lelah datang dan mendorong untuk menghentikan aktivitas. Sederhananya, alihkan fokus tersebut pada hal-hal yang menyenangkan, seperti hobi atau pekerjaan lainnya.

Tetap jalani aktivitas

Sumber: www.ibelieve.com

Ada baiknya untuk mengatur waktu selama bulan Ramadhan. Lakukan sesuatu yang bermakna, seperti ibadah, mengatur pekerjaan, atau menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga. Bisa juga berkumpul bersama rekan atau sahabat untuk membahas acara amal, dan lain sebagainya. Dengan demikian rasa lapar dan lelah tidak akan terasa.

Baca Juga  5 Langkah Tingkatkan Produktivitas di Bulan Suci Ramadhan

Air lebih baik

Sumber: www.ibelieve.com

Jika Anda terbiasa dengan minuman penambah energi, maka kini saatnya untuk berhenti sejenak, Sebab jika dikonsumsi secara rutin dan terlalu berlebihan justru akan mengganggu fungsi jantung. Maka dari itu gantilah dengan air putih saat berbuka puasa, konsumsi sepanjang malam dan saat sahur agar cadangan cairan lebih banyak dan tubuh kembali fit.

Makan saat sadar

Sumber: parenting.firstcry.com

Makan tidak hanya sekadar proses fisik, tetapi juga melibatkan pikiran dan emosi. Itulah sebabnya disarankan untuk tidak makan dalam kondisi emosi kuat. Di situasi tersebut biasanya seseorang cenderung kurang memperhatikan apa yang dikonsumsi, makan terlalu cepat dan banyak.

Sebelum makan, tanyakan pada diri apakah apa yang dikonsumsi sudah memenuhi gizi seimbang. Kini saatnya untuk rencanakan makan sahur dan berbuka dengan makanan sehat guna meningkatkan energi untuk beribadah. Selain itu, makan dan minum yang cukup sebenarnya adalah rekomendasi Nabi.

Tujuan puasa tidak hanya untuk mendapatkan pahala, tetapi juga membantu menimbulkan rasa simpati dan belas kasih antar manusia. Jika kita sudah mengetahui rasanya lapar, maka memunculkan rasa syukur. Terlepas dari rasa ketidak nyamanan yang dirasakan adalah tanda ketabahan dan keimanan.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download E-Magazine Grapadinews!

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Shares
Share This