
Grapadinews.co.id – Sukses memimpin perusahaan keluarga bukanlah tanpa perjuangan. Justru hal tersebut telah didasari dengan strategi matang dan kemampuan bagus dalam mengelola. Di samping itu juga perlu mengatur opsi-opsi pilihan untuk menghadapi hal-hal yang tidak memungkinkan atau risiko yang akan terjadi nantinya, mengingat tingkat persaingan semakin tinggi.
Hal inilah yang kemudian dibuktikan oleh Blake Nordstorm yang berhasil membangun perusahaan keluarga dalam bidang retail. Sebagai orang yang berpengaruh, ia terkenal dengan sikap baiknya terhadap karyawan dan membangun komitmen tinggi terhadap usaha turun temurun tersebut.
Namun sayangnya, Nordstorm ditemukan meninggal dunia di usia 58 tahun. Lantas kisah apa di balik kematiannya?
Meninggal secara tidak terduga

Sebagai pemimpin perusahaan keluarga dan berpengaruh di dunia, kematian Blake Nordstorm mengejutkan publik. Pasalnya tidak ada tanda-tanda bila bos department store itu memiliki penyakit. Di wakilkan oleh kedua saudaranya, Erik dan Peter bila Nordstorm meninggal di usianya yang ke-58 tahun pada Rabu pagi (2/1/2019).
Penyebab kematian yang dirahasiakan
Dilansir dari Huffington Post, perusahaan yang berbasis di Settle itu tidak mengungkap penyebab kematian Nordstorm. Perwakilan mereka mengatakan bila sang bos meninggal secara tidak terduga. Itupun sebelumnya ia telah didiagnosis menderita limfoma. Namun kabarnya, penyakitnya tersebut telah diobati.
Diteruskan oleh kedua saudaranya

Nordstorm Inc mengatakan bahwa kepemimpinan eksekutif dari Blake akan digantikan oleh Erik dan Peter. Sebelumnya kabar berita menyebutkan bila perusahaan akan diperdagangkan secara publik. Namun anggota keluarga nyatanya masih memiliki 30 persen saham.
Sebelumnya keluarga berharap untuk mengambil perusahaan swasta tahun lalu. Akan tetapi dewan komisaris menolak karena harga penawarannya terlalu rendah.
Blake Nordstorm pemimpin yang baik

Blake Nordstorm telah bekerja di perusahaan keluarga yang bergerak di bidang retail selama 40 tahun. Ia adalah cicit dari John W. Nordstorm, seorang imigran Swedia yang membuka toko sepatu pada tahun 1901. Bermula dari toko kecil tersebut akhirnya berkembang menjadi department store besar dan dikenal di seluruh dunia.
Pada masa kepemimpinan Blake, perusahaan jauh lebih berkembang. Oleh para karyawannya ia dipuji karena dinilai lebih mengerti. Di samping terhadap para pegawai, ia juga orang yang paling memikirkan keinginan pelanggan.
“Setiap orang yang bekerja dengan Blake tahu tentang hasrat dan komitmennya terhadap karyawan, pelanggan dan komunitas,” kata Ketua Nordstorm Inc, Brad Smith seperti dikutip dari Huffington Post.