
Grapadinews.co.id – Arus kas dalam perusahaan bukan hanya sekadar keuntungan. Pengelolaan yang tepat menjadikannya sebagai modal kembali, keuntungan, kekayaan hingga dana yang digunakan untuk kegiatan dalam perusahaan.
Adanya cashflow juga membantu usaha agar tetap berlangsung dengan baik dan penentu masa depan. Kas yang dipantau setiap waktu membuatnya jadi lebih terperinci dan sistematis. Nantinya digunakan untuk menghadapi risiko atau kemungkinan yang terjadi.
Namun beberapa perusahaan gagal dikarenakan arus kas tidak berjalan dengan semestinya. Oleh sebab itu, ketahu terlebih dahulu solusi dasar dari masalah cashflow berikut ini!
Pendanaan jangka pendek

Pembiayaan jangka pendek biasanya menggunakan kredit untuk melakukan pembelian darurat atau membatasi kesenjangan antara hutang dan piutang. Bank merupakan satu-satunya lembaga yang mengeluarkan produk credit card untuk bisnis, sehingga Anda bisa melakukan pembiayaan tersebut.
Pembiayaan jangka panjang

Pembelian aset besar seperti peralatan produksi atau proyek dan real estate biasanya harus dibiayai dengan pinjaman jangka panjang daripada modal yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk menyamaratakan pembiayaan pada masing-masing aset. Dengan demikian Anda tetap membayar bunga namun modal kerja tetap dipertahankan.
Mempercepat pemulihan piutang

Untuk menghindari pembayaran melebihi batas waktu, maka kumpulkan tagihan-tagihan secara terperinci dan buatlah semua faktor lebih sistematis. Anda juga bisa mengatur antara satu dengan lainnya sesuai dengan rentang waktunya. Alangkah lebih baik bila invoice segera diselesaikan sebelum akhir bulan dan diikuti dengan pengiriman barang.
Pada pesanan besar, Anda bisa bisa mempertimbangkan faktor progresif saat mengirimkan produk. Misalnya saja dengan meminta deposit, prosentase pembayaran atau hal-hal lain yang sesuai dengan kesepakatan.
Terlambat dalam menindak lanjuti faktur atau semakin lama rentang waktu tidak berhubungan dengan konsumen, maka semakin kecil pula pemulihan hutang. Anda juga bisa mencoba cara lainnya, misal dengan pemotongan harga agar mereka cepat membayar tagihan.
Pengikatan likuidasi dengan aset

Apakah perusahaan Anda memiliki barang yang tidak lagi digunakan atau mungkin inventaris yang telah usang? Dengan demikian bisa dijual kembali untuk menambah pemasukan.
Biasanya beberapa dari mereka memiliki jangka waktu tertentu, apabila sudah melebihi batas maka nilainya bisa berkurang. Apabila diputuskan untuk dirawat, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya kembali untuk perawatan dan lain sebagainya. Dengan demikian, penjualan merupakan solusi terbaik untuk menghasilkan keuntungan. Namun demikian, profit yang didapat harus dilaporkan pada lembaga pajak.
Aset berupa barang lebih cepat turun nilai dan harga ketika ada yang lebih baru. Maka, perusahaan harus segera menjualnya agar nilai tidak terlalu turun untuk menghindari kerugian besar.
Arus kas sering menjadi permasalahan utama bagi perusahaan. Aliran dana dari modal awal dan keuntungan yang didapatkan sering tidak dikelola dengan baik, sehingga berujung pada kerugian. Maka dari itu, maksimalkan manajemen cashflow untuk masa depan perusahaan lebih baik.