Bagi para pemilik bisnis tentunya tidak asing lagi dengan konsultan HBU. HBU (Highest and Best Uses Analysis), merupakan salah satu bentuk analisa yang sering dilakukan untuk menilai bisnis properti.
HBU tidak hanya berguna untuk analisa tetapi juga melakukan manajemen properti sebaik mungkin. Perlu dipahami bahwa tidak semua properti memiliki nilai yang sama. Karenanya, dengan mengetahi bagaimana menggunakan properti itu sebaik mungkin sangat penting.
Semakin efektif dan efisien penggunaan properti maka cost yang ada dapat diminimalisir dan potensi keuntungan bisa dimaksimalkan.
3 Jenis Analisis Konsultan HBU
Seorang konsultan HBU biasanya menggunakan 3 jenis analisis. Analisis ini muncul dari berbagai sisi mengingat sebuah properti memerlukan perhatian pada bidang yang berbeda-beda pula. Memahami ketiga hal ini sangat penting karena kamu bisa mengenal kelebihan dan kekurangan properti tersebut dan tahu cara mengembangkannya.
Adapun beberapa jenis analisis tersebut, seperti:
1. Fisik
Sisi pertama yang perlu dianalisa sebaik mungkin adalah kondisi fisik properti tersebut. Properti tidak hanya berupa bangunan tetapi juga tanah baik yang didirikan bangunan atau tidak. Properti haruslah memiliki spesifikasi yang jelas baik itu lokasi, bentuk, luas, kontur dan alternatifnya.
Kemudian, setiap properti tentu memiliki kriteria tertentu yang cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan. Semakin baik kamu menganalisa hal ini maka akan semakin baik properti tersebut secara keseluruhan.
2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan
Sisi lain yang tidak kalah penting adalah hukum serta aturan perundang-undangan. Mengapa? Karena pemerintah baik pusat dan daerah memiliki aturan dan rencana tata letak ruangannya tersendiri.
Belum lagi aturan AMDAL, DAS dan lain sebagainya. Pemilik properti harus mengetahui hal tersebut dan sebisa mungkin mematuhinya. Karena jika dilanggar, maka properti yang dimiliki bisa dibongkar.
Jika ini terjadi, bukannya properti kamu memberikan penghasilan malah memberikan kerugian baik dari sisi waktu maupun keuangannya.
3. Keuangan
Sisi lain yang juga sangat penting adalah keuangan. Inti dari analisa ini adalah untuk melihat apakah properti tersebut bisa mendatangkan keuntungan atau tidak. Secara umum properti memang menguntungkan.
Namun, seberapa besar keuntungan tersebut tidak ada yang tahu. Perlu diingat pula properti membutuhkan maintenance berkala setiap tahunnya. Belum lagi jika rusak dan masalah lain.
Oleh karena itu, kamu harus mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang bisa didapatkan. Jangan sampai ‘lebih besar pasak daripada tiang’. Jika ini terjadi, maka kamu untuk jangka panjang properti ini tidak bisa dipertahankan dan harus dijual.
Jika harganya baik tentu tidak masalah. Tapi, jika sebaliknya maka kamu akan rugi besar mengingat investasi pada properti memakan waktu dan biaya yang sangat tinggi.
Memahami jenis analisa dari konsultan HBU di atas, kamu dapat memahami sisi apa saja yang perlu diperhatikan pada bisnis properti. Karena dengan mengetahui hal ini kamu bisa mempersiapkan bisnis properti yang lebih baik lagi dari sebelumnya.