
Grapadinews.co.id – Kini membangun suatu bisnis bukan lagi sebuah hal yang susah diwujudkan. Siapa saja bisa mendirikan usaha. Meskipun dengan modal kecil, tempat sewaan atau bahkan tenaga kerja sedikit, Anda dapat merealisasikan mimpi menjadi seorang pengusaha.
Hal tidak mudahnya justru tidak pada pendirian, namun bagaimana membuat usaha tetap bertahan bahkan terus berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk itu, meskipun seorang pengusaha tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau bisnis, sudah sepatutnya punya skill mumpuni untuk mengatur aspek dalam usahanya.
Setidaknya mereka memiliki bekal pengetahuan terkait setiap aspek yang ada dalamnya, salah satunya yakni Key Performance Indicators (KPIs) atau indikator kinerja utana. Ialah alat untuk mengukur dan melacak kemajuan bidang-bidang dalam perusahaan. Intinya teknik ini akan memberikan gambaran umum tentang kesehatan keseluruhan bisnis.
Wawasan dari KPI memungkinkan pebisnis untuk proaktif dalam membuat perubahan yang diperlukan di area usaha dengan kinerja rendah demi mencegah terjadinya potensi kerugian serius. Di samping itu, indikator ini juga dapat mengukur efektivitas dan membantu nilai bisnis.
Prioritas pertama yakni mengidentifikasi dan memahami dampak keseluruhan dari berbagai realitas keuangan, yang mana nanti dapat dilihat dari angka perolehan KPI. Kemudian bisa juga digunakan sebagai tolak ukur manajemen keuangan. Ada pun elemen-elemen yang menjadi indikator utama untuk melacak dan menganalisis keuangan yakni sebagai berikut!
Arus kas operasional

Memantau dan menganalisis arus kas operasional sangatlah penting untuk memahami kemampuan perusahaan dalam membayar kebutuhan opreasional secara rutin. Cash flow yang bergerak secara teratur memungkinkan kondisi keuangan tetap stabil. Sebab pada dasarnya ialah aset yang menunjukkan kekayaan.
KPI ini juga digunakan untuk membandingkan total modal yang digunakan, apakah operasional menghasilkan keuntungan yang cukup atau tidak, kemudian sejauh apa pendapatan yang dihasilkan turut mendukung investasi modal untuk kemajuan bisnis.
Analisis rasio arus kas operasional bandingkan dengan total modal yang digunakan. Cara ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan keuangan bisnis selain soal laba, utamanya saat membuat keputusan investasi.
Modal kerja

Uang tunai yang tersedia di awal merupakan modal kerja. Untuk menganalisisnya, hitunglah working capital dengan mengurangi kewajiban bisnis dari aset yang tersedia. Kas, piutang, investasi jangka pendek yang sudah termasuk hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar dan pinjaman adalah bagian dari KPI.
Elemen yang termasuk dalam modal kerja itu akan memberitahukan Anda tentang kondisi bisnis dilihat dari dana operasional yang tersedia. Nantinya akan ditunjukkan sejauh mana set yang masih tersedia dan dapat menutupi kewajiban keuangan jangka pendek.
Rasio saat ini

Jika KPI modal kerja mengurangi kewajiban dari aset, rasio saat ini membagi total kekayaan dengan kewajiban untuk memberikan Anda pemahaman tentang solvabilitas bisnis. Dari sana dapat dipantau seberapa baik posisi perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan secara konsisten di waktu tertentu. Serta bagaimana perusahaan mempertahankan tingkat kredit yang diperlukan untuk menumbuhkan dan memperluas bisnis.
Rasio hutang terhadap ekuitas

Hutang terhadap ekuitas merupakan rasio yang dihitung dengan melihat total kewajiban bisnis, berbeda dengan ekuitas (kekayaan bersih) pemegang saham. Melalui indikator ini dapat diketahui seberapa baik usaha mendanai pertumbuhan dan bagaimana dalam memanfaatkan investasi dari para pemegang saham.
Angka tersebut juga menunjukkan seberapa menguntungkan bisnis yang dijalankan. Hal ini dapat memberitahukan pemilik bisnis dan pemegang saham tentang jumlah hutang namun dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.
Rasio hutang terhadap ekuitas yang tinggi menunjukkan praktik pembayaran untuk pertumbuhan dengan mengakumulasi piutang. Kesimpulannya, KPI ini akan membantu Anda fokus terhadap akuntabilitas keuangan.
Pendapatan LOB vs target

Indikator ini digunakan untuk membandingkan pendapatan dari usaha terhadap income yang diproyeksikan. Pelacakan dan penganalisisan membedakan antara pendapatan aktual dan proyeksi, dari sana Anda akan memahami seberapa baik kinerja departemen tertentu dilihat dari segi finansialnya.
Ini adalah salah satu dari dua faktor utama untuk mengkalkulasi varian anggaran. Perbandingan antara total anggaran operasional yang diproyeksikan dan aktual sangat diperlukan agar Anda bisa memperkirakan biaya secara akurat untuk kebutuhan bisnis.
Biaya LOB vs anggaran

Membandingkan pengeluaran aktual dengan jumlah yang dianggarkan akan menghasilkan indikator ini. Perbandingan tersebut membantu Anda memahami di mana serta bagaimana pengeluaran dianggarkan dalam beberapa jalur, sehingga nantinya dapat dibuat pelaporan yang lebih efektif lagi.
Mengetahui jumlah varian antara total yang diasumsikan dan rasio aktual secara keseluruhan dari pendapatan terhadap pengeluaran membantu Anda mengerti soal hubungan operasional dan keuangan.
Perputaran hutang (accounts payable turnover)

Indikator ini menunjukkan bagaimana bisnis Anda membayar pemasok. Rasio itu adalah hasil dari pembagian total biaya penjualan selama satu periode (biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan saat memasok barang atau jasa) dengan rata-rata hutang dagang pada waktu tersebut.
Ini adalah rasio yang informatif jika dibandingkan dengan perhitungan beberapa periode. Accounts payable turnover yang menurun menunjukkan bahwa lamanya waktu pelunasan oleh perusahaan terhadap pemasok semakin bertambah.
Langkah perhitungan dengan indikator ini bertujuan untuk menjaga reputasi perusahaan dengan vendor. Di samping itu juga untuk mengambil keuntungan dari vendor, seperti pemotongan waktu.
Perputaran piutang usaha

Perputaran piutang usaha merupakan indikator yang mencerminkan apakah suatu bisnis berhasil menagih pembayaran dari pelanggan. KPI ini dapat dihitung dari membagi total penjualan dengan rata-rata piutang dalam periode tertentu.
Angka yang didapat dari perhitungan berfungsi sebagai peringatan bahwa koreksi itu perlu dilakukan dalam pengelolaan piutang. Hasilnya digunakan untuk mengetahui detail pembayaran yang sesuai ataupun tidak.
Inventory turnover

Inventaris terus bergerak pada setiap aktivitas bisnis. Mungkin akan terlihat sulit untuk menghitungnya, mengingat kegiatan pergudangan sangatlah aktif setiap harinya. Akan tetapi indikator ini memungkinkan Anda untuk mengetahui seberapa banyak inventaris rata-rata yang dijual oleh perusahaan dalam periode tertentu.
Indikator ini dapat dihitung dari membagi penjualan dalam periode tertentu dengan inventaris rata-rata pada suatu waktu yang sama. Inventory turnover memberikan gambaran kekuatan penjualan dan efisiensi produksi perusahaan.
Pengembalian modal

Return on equity (ROE) adalah indikator yang berfungsi untuk mengukur laba bersih perusahaan. Ialah berbeda dengan setiap unit ekuitas pemegang saham (kekayaan bersih). Caranya yakni membandingkan pendapatan bersih perusahaan dengan keseluruhan kekayaan. ROE nantinya akan menunjukkan apakah net income sudah sesuai yang ditargetkan.
Terlepas dari banyaknya kekayaan bersih yang dimiliki oleh perusahaan, net income akan menentukan nilai kemungkinan di masa depan. Oleh sebab itu, rasio ROE bisnis akan memberi tahu Anda jumlah profitabilitas dan mengukur efisiensi operasional serta menajemen keuangan secara umum. Jika indikator menunjukkan angka tertingginya, itu artinya investasi dari pemegang saham telah dioptimalkan.
Rasio cepat

Rasio cepat adalah indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan yang berhubungan dengan penggunaan aset likuid terjadap pemenuhan tanggung jawab keuangan jangka pendek. KPI ini lebih mudah dipahami sebagai evaluasi konservatif dari kesehatan fiskal bisnis daripada sekadar rasio lancar. Sebab dalam praktiknya quick ratio tidak termasuk dalam persediaan aset.
Quick ratio juga dikenal sebagai acid test. Caranya yang cepat dan simpel memudahkan pemilik bisnis untuk mengetahui kesehatan bisnis.
Kepuasan pelanggan

Tingkat kesuksesan jangka panjang perusahaan dapat diketahui dari bagaimana reaksi konsumen, maka kepuasaan pelanggan juga termasuk dalam indikator bisnis. Sebab keberhasilan suatu produk/jasa tergantung dari penilaian mereka.
Net promoter score (NPS) merupakan hasil dari perhitungan berbagai tingkat respon positif yang diberikan pelanggan pada survei cepat. Langkah ini adalah pengukuran sederhana dan akurat untuk mengetahui kemungkinan penjualan dan bagaimana potensi bisnis di masa yang akan datang.
Dalam bisnis ada patokan untuk mengukur seberapa sukses usaha yang dijalankan. Melalui indikator di atas setiap langkah pengelolaan dapat dikontrol setiap saat, sehingga penyimpangan sekecil apapun dapat diketahui sedini mungkin. Sementara itu, upaya keberhasilan terus ditingkatkan.